KRISTIANI, 091170304 (2017) Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Pasca Implementasi UU Nomor 6 Tahun 2014 (Kajian Tentang Alokasi Dana Desa di Desa Banaran, Desa Cemani, Desa Sanggrahan Kec. Grogol, Kab. Sukoharjo). Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) Dis. E. 10-18 Kri p Abstrak.pdf Download (17kB) | Preview
	Text (Fulltext) Dis. E. 10-18 Kri p.pdf Restricted to Registered users only until 19 April 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan studi kasus tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan pasca implementasi UU No 6 tahun 2014. Studi kasus ini dipilih untuk mengeksplorasi suatu kasus tunggal.Proses analisis dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data sejak dari awal hingga sampai pengumpulan data dinilai telah cukup. Proses analisis dari berbagai keterangan hasil dari bahan dokumentasi/arsip, dan data wawancara, pengamatan, FGD maupun studi pustaka dilakukan dengan model interaktif. Hasil dari penelitian ini ditemukan model partisipasi masyarakat sebagai alternatif percepatan pembangunan. Hasil penelitian bahwa dalam pemaknaan para informan alokasi dana desa belum mampu menggerakan masyarakat untuk berpartisipasi secara langsung karena belum bisa membiayai pembangunan. Dengan adanya UU No 6 Tahun 2014 dan adanya dana desa, baru bisa dirasakan oleh pemerintah desa karena dana desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan melibatkan semua masyarakat, namun peningkatan partisipasi belum signifikan karena, kurangnya informasi, dan interaksi antara pemerintah desa dan masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan pemerintahan desa yang profesional, efektif, transparan dan akuntabel, pimpinan yang progresif serta hubungan yang harmonis antara pemerintah desa, lembaga masyarakat, dan masyarakat yang mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa, juga mampu menggerakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sehingga terbangunnya infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat serta menumbuhkan aktifitas ekonomi desa berdampak terhadap meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu perlu di kembangkan model tipologi partisipasi masyarakat yang baru, yang menjadikan hubungan antara pemerintah desa, lembaga desa, dan masyarakat menjadi harmonis, saling percaya, menghormati, sehingga percepatan pembangunan dengan partisipasi masyarakat bisa berjalan atas kesadaran sendiri. Oleh karena itu model tipologi partisipasi baru dengan menghilangkan tipologi partisipasi pasif menjadi kendali warga.

Actions (login required)

View Item