Efektivitas Terapi Rat Bone Marrow Stem Cell pada Tikus Model Sindroma Ovarium Poli Kistik terhadap Folikulogenesis dan Ekspresi Transforming Growth Factor-β

Santoso, Budi and Sulistyono, Agus and Widjiati (2013) Efektivitas Terapi Rat Bone Marrow Stem Cell pada Tikus Model Sindroma Ovarium Poli Kistik terhadap Folikulogenesis dan Ekspresi Transforming Growth Factor-β. Majalah Obstetri & Ginekologi, 21 (3). pp. 115-120. ISSN 0854-0381

[img]
Preview
Text (Jurnal)
Bukti C 12 Efektivitas Terapi Rat Bone ....pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Peer Review)
Peer Review Bukti C 12 Efektivitas Terapi Rat Bone Marrow Stem Cell pada Tikus Model Sindroma Ovarium ....pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Turn It In)
Bukti 12 Efektivitas Terapi Rat Bone ....pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
Official URL: http://journal.unair.ac.id/MOG@efektivitas-terapi-...

Abstract

Sindroma Ovarium Poli Kistik (SOPK) merupakan kelainan endokrin pada wanita usia reproduksi, yang merupakan suatu masalah heterogen dengan gejala sangat kompleks. Saat ini terdapat minat terhadap stem cell potensi yang sangat menjanjikan untuk terapi berbagai penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengobati PCOS menggunakan sel induk untuk meningkatkan folikulogenesis untuk meningkatkan kesuburan. Ini studi eksperimental laboratorium menggunakan tikus disuntik dengan testosteron propionat dari 100 mg/kg BB selama 14 hari. Pada hari 15 vaginal swab dilakukan untuk menentukan siklus estrus. Tikus-tikus diberi dengan injeksi intravena melalui ekor dengan dosis tunggal 1x106 Rat Bone Marrow Stem Cell sebagai terapi. Keesokan harinya, tikus dikorbankan dan ovarium diambil untuk memeriksa siklus estrus dan folikulogenesis menggunakan Haematoxyin Eosin pewarnaan. Pemeriksaan Transformasi Growth Factor (TGF-β) ekspresi dilakukan dengan menggunakan imunohistokimia. Estrus siklus tikus PCOS setelah disuntik dengan terapi RBMSC bisa kembali ke kondisi subur karena banyak dari tikus yang diperoleh fase estrus dan pro-estrus. Dalam kontrol dan kelompok perlakuan, folikel primer 1,93 ± 1.03 vs 2.80 ± 1.01; folikel sekunder 1.80 ± 1.45 vs 2.87 ± 1.59, dan folikel tersier adalah 0.93 ± 0.59 vs 3.40 ± 1.84. Jumlah folikel de Graff meningkat 0,07 ± 0,02 di kelompok kontrol vs 1,07 ± 0,07 pada kelompok perlakuan. Seluruh tahapan folikulogenesis secara signifikan berbeda. Ekspresi TGF-β juga meningkat secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (1,4 di kelompok kontrol vs 2,4 pada kelompok perlakuan, p = 0,0026), menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kesimpulannya, penyediaan RBMSC ke tikus PCOS dapat meningkatkan kesuburan, folikulogenesis dan peningkatan ekspresi TGF-β.(MOG 2013;21:115-120)

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: tikus SOPK, stem cell, terapi RBMSC, folikulogenesis, siklus estrus
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Anatomi Veteriner
Creators:
CreatorsNIM
Santoso, BudiUNSPECIFIED
Sulistyono, AgusUNSPECIFIED
WidjiatiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Erna Dwi Indriyani
Date Deposited: 14 May 2018 18:25
Last Modified: 05 Aug 2018 22:37
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/72164
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item