SHIFA FAUZIYAH, 081411431051 (2018) ANALISIS FAKTOR FISIKA-KIMIA AIR PADA NATURAL BREEDING SITE Aedes aegypti DAN Aedes albopictus DI DAERAH DENGAN ANGKA KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE TINGGI. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (Abstrak)
MPB. 13-18 Fau a Abstrak.pdf Download (50kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
MPB. 13-18 Fau a.pdf Restricted to Registered users only until 7 May 2021. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisika-kimia air pada natural breeding site Ae. aegypti dan Ae. albopictus di daerah dengan angka kejadian demam berdarah dengue tinggi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2017 di daerah dengan angka kejadian DBD tinggi yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode VES (Visual Encounter Survey). Larva nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dikoleksi secara langsung dari berbagai natural breeding site seperti batok kelapa, tunggul bambu, ketiak daun, serta lubang pohon. Suhu, kekeruhan, pH, DO, kadar ammonia, kadar nitrat, kadar sulfat, dan kadar karbon dioksida adalah parameter yang dianalisis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan parameter fisika (suhu dan kekeruhan) pada natural breeding site di Kabupaten Bangkalan, Jombang, Malang, Pacitan, dan Banyuwangi berada pada kisaran yang optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan larva Aedes aegpti dan Aedes albopictus (Suhu: 27-29oC; Kekeruhan: 0-2 NTU). Sedangkan parameter suhu di Kabupaten Sidoarjo tidak berada pada kisaran yang optimum (32oC). Demikian pula pada parameter kimia (DO, kadar ammonia, kadar sulfat, dan kadar karbon dioksida) pada natural breeding site di seluruh kabupaten yang diteliti menunjukkan kisaran optimum (CO2 : 0-0,3 ppm; NH3: 0,01- 0,21 ppm; SO4 2-: 1,16-8,3 ppm; DO: 3,4-5,7 ppm). Sedangkan parameter pH optimum hanya terdapat di Kabupaten Bangkalan dan Jombang (pH=6,6-6,9). Parameter nitrat optimum hanya terdapat di Kabupaten Bangkalan, Jombang, dan Malang (4,4-8,3 ppm). Larva yang didapatkan sebanyak 718 larva yang terdiri dari 695 larva Ae.albopictus, dan 23 larva Ae.aegypti. Sehingga perbandingan antara larva Ae.aegypti dan larva Ae.albopictus pada penelitian ini adalah 1:30. Larva Ae. aegypti hanya ditemukan di Kabupaten Bangkalan, Jombang, dan Pacitan. Sedangkan larva Ae. albopictus ditemukan di seluruh kabupaten. Berbagai jenis natural breeding site dapat dijadikan sebagai indikator untuk memodifikasi lingkungan mikro bagi larva Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB. 13-18 Fau a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Natural breeding site, DBD, vektor, Aedes aegypti, Aedes albopictus | |||||||||
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 06 May 2018 16:37 | |||||||||
Last Modified: | 06 May 2018 16:39 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/72215 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |