IDAWATI TRISNO, 101417087329 (2018) PERANAN SUPERVISORY RELATIONSHIP BERFOKUS DIALOG SEBAGAI MEDIATOR PENGARUH ASPEK DIRI BIDAN DAN ASPEK DIRI SUPERVISOR TERHADAP KINERJA PERTOLONGAN PERSALINAN BIDAN PUSKESMAS. Disertasi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (Abstrak) Dis.IK. 06-18 Tri p Abatrak.pdf Download (33kB) | Preview
	Text (Fulltext) Dis.IK. 06-18 Tri p.pdf Restricted to Registered users only until 2 July 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Masih belum optimalnya kinerja pertolongan persalinan bidan Puskesmas di NTT menjadi tantangan dalam upaya penurunan kematian ibu. Sedikitnya Puskesmas di NTT yang memiliki tenaga dokter menempatkan bidan sebagai ujung tombak pelayanan kebidanan di Puskesmas, sehingga meningkatkan kinerja bidan menjadi krusial. Kinerja bidan dipengaruhi oleh kemampuan, motivasi, dan supervisi kebidanan. Kondisi masyarakat NTT yang multi etnis, dengan etos kerja yang cenderung santai namun patuh pada atasan, diasumsikan sesuai dengan pengembangan supervisory relationship berfokus dialog. Tujuan penelitian adalah menbuktikan peran supervisory relationship berfokus dialog dalam memediasi hubungan antara aspek diri bidan dan aspek diri supervisor terhadap peningkatan kinerja pertolongan persalinan bidan Puskesmas. Penelitian dengan rancangan cross-sectional dan teknik random sampling mendapatkan responden 120 pasangan supervisi yang bekerja di Puskesmas Kota dan Kabupaten Kupang, tetapi data yang bisa diolah 113 responden. Analisis data menggunakan analisis regresi linier dan analisis jalur. Hasil penelitian: (1) kinerja bidan secara langsung dipengaruhi oleh aspek diri bidan (ß=0,245), SR berfokus dialog (ß=0,490), dan melalui efek mediasi SR berfokus dialog terhadap aspek diri bidan dan supervisor, dengan total pengaruh sebesar 35%, (2) SR berfokus dialog dipengaruhi kemampuan komunikasi bidan (ß=0,270), kemampuan komunikasi supervisor (0,405) dan kepemimpinan supervisor (ß=0,191), (3) unsur komunikasi kolegial dalam SR berfokus dialog memberikan pengaruh terbesar dalam meningkatkan kinerja bidan (ß=0,564), dan dapat mengurangi dampak boundary violation dan dual relationship terhadap penurunan kinerja bidan, (4) kualitas komunikasi kolegial paling baik terdapat pada kelompok dengan supervisor lebih muda dan pada durasi supervisi 30-59 menit. Kebaruan penelitian yaitu ditemukannya konstruk baru supervisory relationship berfokus dialog dengan esensi kesetaraan dan keterbukaan, yang memberikan pengaruh langsung terbesar maupun sebagai mediator aspek diri bidan dan aspek diri supervisor terhadap peningkatan kinerja bidan.

Actions (login required)

View Item