SUCI MAHANANI RIZKI, 061524253001 (2018) RESPON SITOKIN TRANSFORMING GROWTH FACTOR BETA (TGF-β) DAN SITOKIN TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF-α) TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN INFEKSI Sarcoptes scabiei PADA KELINCI PENELITIAN EKSPLORATIF. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (Abstrak) TPKMV. 17-18 Riz r Abstrak.pdf Download (615kB) | Preview
	Text (Fulltext) TPKMV. 17-18 Riz r.pdf Restricted to Registered users only until 3 July 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon sitokin TGF-β dan TNF–α pada kelinci yang menderita scabies pada tingkat keparahan ringan, sedang, dan berat. Kelinci pada penelitian ini diambil dari peternakan di beberapa wilayah Jawa Timur. Jumlah kelinci yang dijadikan sebagai spesimen berjumlah 6 ekor, yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu P1=infeksi ringan, P2=infeksi sedang, dan P3=infeksi berat. Kelinci yang memenuhi syarat sebagai spesimen selanjutnya akan dilakukan scraping untuk melihat adanya infeksi S. scabiei, jika positif maka akan diambil sampel untuk melihat gambaran histopatologi kulit kelinci yang terinfeksi dan untuk melihat ekspresi sitokin TGF-β dan TNF-α menggunakan metode imunohistokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gejala klinis scabies berpengaruh terhadap ekspresi sitokin TGF-β, TNF-α, dan tingkat keparahan berdasarkan gambaran histopatologi. Semakin parah gejala klinis, ekspresi TGF-β dan tingkat keparahan berdasarkan gambaran histopatologi meningkat. Ekspresi TNF-α tergantung pada gejala klinis scabies, pada gejala klinis scabies ringan menunjukkan ekspresi TNF-α kuat tetapi pada gejala klinis scabies sedang, ekspresi TNF-α menurun drastis dan terjadi peningkatan pada gejala klinis scabies berat. Terdapat hubungan sangat erat pada ekspresi TGF-β dengan tingkat keparahan infeksi Sarcoptes scabiei pada kelinci. Terdapat hubungan sederhana dan berlawanan pada ekspresi TNF-α dengan tingkat keparahan infeksi Sarcoptes scabiei pada kelinci.

Actions (login required)

View Item