RB. ASYIM, 101514153040 (2018) PERILAKU MENJAGA KESEHATAN SECARA TRADISIONAL MASYARAKAT BANGSAWAN DI KELURAHAN KEPANJIN KABUPATEN SUMENEP. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (Abstrak) TKM. 28-18 Asy p Abstrak.pdf Download (18kB) | Preview
	Text (Fulltext) TKM. 28-18 Asy p.pdf Restricted to Registered users only until 5 July 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sehat merupakan hak kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap manusia. Sistem kesehatan tradisional yang dikenal secara luas baru berfokus pada pengobatan saja (kuratif), ada upaya lain yang bersifat pencegahan (preventif) sebelum upaya pengobatan dilakukan. Mengenai peningkatan status kesehatan masyarakat upaya ini memiliki kedudukan yang sangat strategis, karena lebih murah dalam pembiayaan dan mudah dalam pelaksanaan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis konsep perilaku menjaga kesehatan dalam budaya tradisional yang terdapat dalam tata laksana mendirikan rumah tinggal (pemilihan tempat (tanah), pengaturan tata letak, pemasangan jimat dan ritual membakar dupa) serta posisi dan waktu tidur sehingga akan ditemukan konsep sehat sakit. Metode yang digunakan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai perilaku menjaga kesehatan secara tradisional, dengan menggunakan studi kepustakaan dan wawancara mendalam (indepth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku menjaga kesehatan secara tradisional yang terdapat dalam tata laksana mendirikan rumah tinggal serta posisi dan waktu tidur mempunyai makna mengendalikan hawa nafsu untuk menghindari dorongan perilaku yang dapat mensengsarakan kehidupan manusia, apalagi kesehatan tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik semata. Akan tetapi, jika ditinjau dari sudut pandang ilmu kesehatan modern, perilaku tersebut ada hubungannya dengan kesehatan dan atau terjadinya suatu penyakit. Adapun faktor yang mempengaruhi kesehatan berasal dari faktor internal dalam tubuh termasuk pengendalian hawa nafsu dan faktor eksternal termasuk kondisi lingkungan alam di sekitar manusia, sedangkan sakit dipengaruhi oleh faktor tingkah laku, guna-guna, lingkungan manusia dan takdir, sedang upaya pencegahan agar tetap sehat dengan perilaku manusia yang wajar serta kemampuan manusia dalam mengendalikan nafsunya dalam menjalani kehidupan. Disarankan pada pendidikan kesehatan yang disampaikan kepada masyarakat, sehingga persepsi atau mitos-mitos yang ada di masyarakat bisa dijelaskan secara logika dari sisi ilmu kesehatan modern.

Actions (login required)

View Item