MUTIA ISTIFANY, 111411131031 (2018) HUBUNGAN SELF-CONTROL (KONTROL DIRI) DENGAN JUVENILE DELINQUENCY PADA ANAK DIDIK DI LPKA BLITAR. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Psi.107 18 Ist h.pdf Download (51kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Psi.107 18 Ist h.pdf Restricted to Registered users only until 11 July 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara (self-control) kontrol diri dengan juvenile delinquency pada anak didik di LPKA Blitar. Kartono (2010) mendefinisikan juvenile delinquency sebagai perilaku kejahatan maupun kenakalan yang dilakukan oleh anak muda/remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial sehingga mereka berperilaku menyimpang. Self control (kontrol diri) menurut Tangney, dkk. (2004) didefinisikan sebagai kapasitas untuk merubah diri atau bagaimana diri bisa beradaptasi sehingga bisa menghasilkan dua output, yaitu diri yang lebih baik atau diri yang lebih buruk. Subjek pada penelitian ini adalah anak didik yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Blitar. Pada penelitian ini jumlah subjek sebanyak 100, dan berjenis kelamin laki-laki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey, yaitu berupa kuesioner. Pengumpulan data menggunakan alat ukur self-control yang dibuat oleh Tangney (2004) dan telah diadaptasi oleh Amriel (2015) untuk mengukur kontrol diri yang berjumlah 36 aitem, dan alat ukur juvenile delinquency yang disusun oleh peneliti sendiri yang berjumlah 48 aitem. Analisis data dilakukan menggunakan teknik statistik korelasi Spearman’s Rho dengan bantuan SPSS 22.0 for Windows. Berdasarkan hasil uji korelasi menggunakan Spearman’s Rho, didapatkan nilai signifikansi antara variabel self control (kontrol diri) dengan juvenile delinquency sebesar 0,000, dan memiliki koefisien korelasi sebesar -0,579. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara self-control (kontrol diri) dengan juvenile delinquency pada anak didik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Blitar. Koefisien korelasi yang didapatkan sebesar -0,579 menunjukkan bahwa tingkat hubungan kedua variabel berada pada tingkat yang tinggi

Actions (login required)

View Item