ERIZZA FARIZAN ADANI, 111411131143 (2018) HUBUNGAN PERAN GENDER TRADISIONAL DENGAN SIKAP TERHADAP HOMOSEKSUALPADA PENGGEMAR BOYS LOVE (CERITA PERCINTAAN SESAMA LAKI-LAKI). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Psi.137 18 Ada h.pdf Download (55kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Psi.137 18 Ada h.pdf Restricted to Registered users only until 31 July 2021. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Masyarakat Indonesia memiliki keyakinan peran gender tradisional yang cukup tinggi (Matsumoto, 1996). Constantinople (1973) mendefiniskan peran gender tradisional sebagai karakteritik yang berkaitan dengan sifat, penampilan, minat dan perilaku yang secara tradisional dianggap relatif lebih khas dari lakilaki dan perempuan.Kebudayaan asing yang masuk akibat era globalisasi ke Indonesia membawa dampak adanya pergeseran peran gender(Brizendine, 2006). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran gender tradisional dengan sikap terhadap homoseksual pada penggemar boys love. Peran gender tradisional dalam penelitian ini ditinjau dari peran gender perempuan dan peran gender laki-laki. Boys love adalah satu genre atau konten cerita yang berfokus pada hubungan percintaan antara dua pria dan termasuk adanyakonten seksual eksplisit(O'Brien, 2008). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data peran gender tradisional ditinjau dari peran gender perempuan menggunakan Attitudes Toward Women Scale (AWS) yang dikembangkan oleh Spence dan Helmreich (1978), sedangkan peran gender laki-laki menggunakan Male Role Norms Scale (MRNS) oleh Thompson dan Pleck (1986), dan sikap terhadap homoseksual menggunakan Attitude Toward Lesbians and Gay Men Scale (ATLG-S) yang dirancang oleh Herek (1984). Pengambilan data secara online dan melibatkan 708 subyek. Analisis data menggunakan korelasi spearman's rho. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran gender tradisional dengan sikap terhadap homoseksual.Melalui hubungan peran gender perempuan dan peran gender laki-laki dengan sikap terhadap homoseksual ditemukan bahwa semakin individu memiliki peran gender tradisional maka semakin tinggi penolakan terhadap homoseksual. Begitu pula sebaliknya, semakin individu memiliki peran gender non tradisional, maka individu semakin memiliki sikap toleransi terhadap homoseksual.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Psi.137/18 Ada h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | peran gender tradisional, peran gender perempuan, peran gender lakilaki, sikap terhadap homoseksual | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-1999 Psychology, Parapsychology, Occult Sciences. B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1501-1562 Demonology, Satanism, Possession |
||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mhs PKL UNAIR | ||||||
Date Deposited: | 12 Aug 2018 18:38 | ||||||
Last Modified: | 12 Aug 2018 18:38 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/73415 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |