IKA MINARNI, 131611123009 (2017) HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI DAN KEPATUHAN BEROBAT PADA PASIEN TUBERCULOSIS MULTIDRUG RESISTANT (TB MDR) DI POLIKLINIK TB MDR RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_FKP.N.94 18 Min h.pdf Download (49kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_FKP.N.94 18 Min h.pdf Restricted to Registered users only until 31 July 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: TB MDR terjadi karena kegagalan pengobatan yang salah satu penyebabnya adalah ketidakpatuhan. Ketidakpatuhan didasari dari pengetahuan, motivasi, dan self efficacy pasien yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan self-efficacy, motivasi, dan kepatuhan berobat pada pasien TB MDR di Poliklinik TB MDR RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Desain penelitian cross sectional melibatkan 55 responden yang dipilih menggunakan consecutive sampling. Variabel bebas adalah dukungan keluarga. Variabel terikat adalah self-efficacy, motivasi dan kepatuhan berobat. Data diperoleh menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan Spearman rho dan chi square dengan derajat kemaknaan   0,05. Hasil dan Analisis: Dukungan keluarga tidak berhubungan secara signifikan terhadap self efficacy dengan p-value = 0,429 atau (p ≥ 0,05). Dukungan keluarga berhubungan secara signifikan terhadap motivasi p-value = 0,043 r = 0.275 (p ≤ 0,05) dan kepatuhan berobat p-value = 0,037 atau (p ≤ 0,05). Kesimpulan: Program pengobatan TB MDR disarankan agar lebih melibatkan keluarga sebagai sumber dukungan dalam meningkatkan motivasi dan kepatuhan berobat. Saran bagi penelitian selanjutnya agar meneliti tentang intervensi konseling guna meningkatkan paritsipasi dukungan keluarga pasien TB MDR.

Actions (login required)

View Item