MOH.BAHARUDDIN FATIH, 131311133008 (2017) PERILAKU PENANGANAN PERTAMA CEDERA OLAHRAGA DENGAN PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR PADA ATLET UKM BELADIRI UNIVERSITAS AIRLANGGA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_FKP.N.105 18 Fat p.pdf Download (84kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_FKP.N.105 18 Fat p.pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Atlet beladiri UKM Universitas Airlangga sebagian besar mengalami cedera jaringan lunak, tindakan penanganan pertama cedera dan perawatan cedera yang tidak adekuat dapat menyebabkan atlet mengalami cedera kembali. Theory of Planned Behavior merupakan salah satu teori yang dapat menganalisis dan memprediksi perilaku atlet beladiri dalam melakukan penanganan pertama cedera olahraga yang dipengaruhi oleh faktor prediktor. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan faktor yang berhubungan dengan perilaku atlet beladiri UKM Universitas Airlangga dalam penanganan pertama cedera olahraga Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel cluster sampling dengan 60 responden. Data diperoleh dari kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan bivariat menggunakan tingkat signifikansi ≤ 0,05 dengan uji Spearman’s Rho. Hasil: Hubungan pengetahuan dengan sikap, nilai (p = 0,000 r = 0,459). Hubungan pengetahuan dan norma subjektif (p = 0,002 r = 0,390). Hubungan pengetahuan dengan PBC (p = 0,000 r = 0,452). Hubungan sikap dengan niat (p = 0,000 r = 0,498). Hubungan norma subjektif dengan intensi (p = 0,000 r = 0,593). Hubungan PBC dengan niat, nilai (p = 0,000 r = 0,494). Tidak ada hubungan niat dengan tindakan (p = 0,117 r = 0,205) hubungan PBC dengan tindakan (p = 0,000 r = 0,579) Diskusi: Semakin baik pengetahuan atlet semakin postif sikap atlet, pengetahuan atlet didapatkan dari persepsi dan motivasi dari referent atlet untuk melakukan tindakan dan kurang kesempatan untuk melakukan peanganan pertama cedera olahraga sehingga penanganan pertama cedera tidak adekuat.

Actions (login required)

View Item