LINDA MIFTAHUL JANNAH, 101411131142 (2018) ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT JADI DAN OBAT RACIKAN DENGAN PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINT (TOC) DI INSTALASI FARMASI RSJ MENUR SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
KKC KK FKM.198-18 Jan a ABSTRAK.pdf Download (214kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK FKM.198-18 Jan a SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 12 October 2021. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Standar pelayanan minimal di Instalasi Farmasi RS salah satunya adalah lama waktu tunggu pelayanan obat jadi yaitu ≤30 menit sedangkan obat racikan yaitu ≤60 menit. Di Instalasi Farmasi RSJ Menur Surabaya, rata-rata waktu tunggu pelayanan obat jadi pada tahun 2017 sebesar 37,67 menit, sedangkan obat racikan sebesar 71,69 menit. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis waktu tunggu pelayanan obat jadi dan racikan dengan pendekatan Theory of Constraint (TOC) di Instalasi Farmasi RSJ Menur Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observational research, dengan desain penelitian cross sectional. Unit analisis dalam penelitian ini adalah unit kerja Instalasi Farmasi RSJ Menur Surabaya. Sampel penelitian sebesar 133 resep obat jadi dan 19 resep obat racikan. Pengumpulan data meliputi mengukur waktu tunggu pelayanan obat jadi dan racikan pada setiap tahap alur pelayanan. Analisis data dengan cara menganalisis masalah pada tahap alur pelayanan yang lebih dari standar, diskusi kelompok untuk menentukan constraint, faktor penyebab constraint, dan prioritas faktor penyebab constraint. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 72,18% resep obat jadi yang melebihi standar, sedangkan obat racikan yang melebihi standar sebanyak 84,21%. Masalah yang membuat waktu tunggu pelayanan obat jadi dan racikan lama adalah pada tahap penyiapan obat dan terjadinya delay. Constraint yang menyebabkan waktu penyiapan obat yang lama dan terjadi delay disebabkan karena man, material, method, machine, dan time constraint. Prioritas faktor penyebab constraint terdiri dari perencanaan dan ketersediaan obat belum memadai, SPO tidak disosialisasikan, pengambilan etiket langsung banyak, keterampilan juru racik kurang, mesin blender kurang, tidak memiliki sealing machine, jarak antar ruangan jauh, SIM RS lambat, dan stok obat di SIM RS tidak sama dengan stok opname. Upaya yang dapat dilakukan antara lain revisi SPO agar segera diselesaikan, menyusun RAB tahun depan untuk pengadaan mesin blender dan sealing machine, membuat layout workstation, menyusun rencana pelatihan untuk meningkatkan keterampilan juru racik, dan memperbaiki SIM RS.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.198/18 Jan a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | waiting time for drug service, theory of constraint | ||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM671-671.5 Nonprescription drugs. Patent medicines | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2018 11:21 | ||||||
Last Modified: | 11 Oct 2018 11:21 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/74588 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |