HUBUNGAN ANTARA JUMLAH SEL LIMFOSIT T CD4 DENGAN KADAR TESTOSTERON SERUM PADA PENDERITA HIV/AIDS DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA Studi Observasional Analitik Cross-Sectional di Unit Rawat Jalan Perawatan Intensif Penyakit Infeksi (UPIPI) RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Erliza Fatmawati, NIM011180227 (2018) HUBUNGAN ANTARA JUMLAH SEL LIMFOSIT T CD4 DENGAN KADAR TESTOSTERON SERUM PADA PENDERITA HIV/AIDS DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA Studi Observasional Analitik Cross-Sectional di Unit Rawat Jalan Perawatan Intensif Penyakit Infeksi (UPIPI) RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
PPDS.IPD. 19-18 Fat h Abstrak.pdf

Download (125kB) | Preview
[img] Text (Fulltext)
PPDS.IPD. 19-18 Fat h.pdf
Restricted to Registered users only until 18 October 2021.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Hipogonad telah dilaporkan banyak didapatkan pada laki-laki terinfeksi HIV yang ditandai oleh rendahnya kadar hormon testosteron dalam serum. Hipogonad berdampak klinis dalam mempengaruhi pertumbuhan maupun perkembangan massa otot, fungsi seksual, distribusi lemak, kualitas hidup penderita HIV, morbiditas, dan progresifitas penyakit. Penurunan kadar testosteron menyebabkan peningkatan massa lemak viseral yang akan berakibat terjadinya resistensi insulin dan sindroma metabolik. Kedua hal tersebut merupakan factor resiko kardiovskular pada populasi HIV, , sehingga diharapkan semakin awal deteksi hipogonad pada penderita laki-laki yang terinfeksi HIV maka semakin awal memperbaiki kualitas hidup penderita, reperfusi pada fungsi kardiovaskular, dan resistensi insulin. Tujuan: Menganalisis hubungan antara jumlah sel limfosit T CD4 dengan kadar testosteron serum pada penderita HIV/AIDS di Unit Rawat Jalan Perawatan Intensif Penyakit Infeksi (UPIPI) RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian analitik cross sectional ini menggunakan uji korelasi spearman pada 65 sampel yaitu kelompok penderita HIV/AIDS yang baru terdiagnosis dan belum mendapatkan ARV sebelumnya. Hasil: Enam puluh lima subyek laki-laki yang diikutsertakan pada penelitian ini, dengan rerata umur 34,87 + 9,87 tahun, median berat badan 50 (38-98) kg, dan rerata indeks masa tubuh (IMT) adalah 19,74 + 3,91 kg/m2. Infeksi oportunistik terbanyak adalah kandidiasis oris (64,6%) dan diare kronik (64,6%). Nilai median sel T CD4 pada penelitian ini adalah 46,7 (0,5 – 690,9) sel/μL. Nilai median kadar testosteron total adalah 281,30 (9,48 – 804) ng/dL. Kesimpulan: Didapatkan korelasi positif antara kadar hormon testosteron total dengan limfosit T CD4 yang bermakna (r=0,64) (p=0,000).

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.IPD. 19-18 Fat h
Uncontrolled Keywords: Hipogonad, defisiensi testosteron, infeksi HIV/AIDS, CD4, laki-laki.
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam
Creators:
CreatorsNIM
Erliza Fatmawati, NIM011180227NIM011180227
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHermina Novida, dr., Sp.PD, K-EMDUNSPECIFIED
Thesis advisorErwin Astha triyono, Dr., dr., Sp.PD, K-PTIUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 18 Oct 2018 11:09
Last Modified: 18 Oct 2018 11:09
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/74801
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item