SYLVIA EKA RATNASARI, 151511913163 (2018) ASUHAN KEPERAWATAN KERUSAKAN PERTUKARAN GAS PADA PASIEN PENYAKIT GINJALKRONIK. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRACT_FV.KP.29 18 Rat a.pdf Download (116kB) | Preview
	Text (FULLTEX) FULL TEXT_FV.KP.29 18 Rat a.pdf Restricted to Registered users only until 5 November 2021. Download (2MB)

Abstract

Pada Penyakit Ginjal Kronik ditandai dengan berbagai jenis gangguan biokimia dengan salah satu kelainan konstan yang selalu tampak pada penderita uremia adalah asidosis metabolik yang akan menyebabkan adanya perubahan pernafasan sehingga memunculkan masalah kerusakan pertukaran gas. Tujuan memberikan asuhan keperawatan kerusakan pertukaran gas pada pasien penyakit ginjal. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan pada penelitian ini adalah 1 pasien dengan masalah kerusakan pertukaran gas pada pasien penyakit ginjal kronik diruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik pada tanggal 11-13 Juni 2018. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dokumentasi dan studi pustaka. Setelah data dikumpulkan dilakukan analisa data menggunakan proses asuhan keperawatan. Hasil Setelah dilakukan pengkajian keperawatan pasien mengatakan sesak nafas, diagnosa keperawatan kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi – perfusi. Tujuan setelah dilakukan selama 3x24 jam pada klien menunjukkan pertukaran gas efektif. Intervensiuntuk masalah keperawatan kerusakan pertukaran gas adalahkaji fungsi pernafasan seperti kecepatan, irama, kedalama, observasi warna kulit dan tanda-tanda kerusakan pertukaran gas, berikan posisi semi fowler, berikan terapi oksigen nasal 3 lpm, beri HE untuk membatasi minum, beri HE untuk teratur dalam hemodialisa. Implementasi keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana dan kondisi pasien. Berdasarkan hasil akhir dari asuhan keperawatan kerusakan pertukaran gas yaitu dengan kondisi pasien sudah tidak sesak nafas, tidak ada cuping hidung, warna kulit normal, sehingga dinyatakan masalah teratasi/selesai.masalah teratasi pada hari ke 3. Diharapkan pada pasien dan keluarga mengetahui dan memahami mengenai bagaimana cara untuk mengatasi masalah sesak nafas secara mandiri

Actions (login required)

View Item