SARTIKA SARI, 151511913159 (2018) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN PADA PASIEN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRACT_FV.KP.71 18 Sar h.pdf Download (641kB) | Preview
	Text (FULLTEX) FULL TEXT_FV.KP.71 18 Sar h.pdf Restricted to Registered users only until 9 November 2021. Download (1MB)

Abstract

Pada pasien peyakit ginjal kronik yang tidak mematuhi pembatasan asupan cairan akan mengalami penumpukan cairan sehingga menyebabkan odema paru dan hipertropi pada ventrikel kiri. Penumpukkan cairan dalam tubuh menyebabkan Pembatasan asupan cairan akan mengubah gaya hidup dan dirasakan pasien sebagai gangguan, sehingga beberapa pasien sering mengabaikan dietnya. Manajemen yang harus dipatuhi dalam terapi hemodialisis adalah pembatasan asupan cairan merupakan yang paling sulit untuk dilakukan dan paling membuat pasien stress dan depresi.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan pemenuhan cairan pada pasien penyakit gagal ginjal kronik dengan hemodialisa di RSUD Ibnu Sina Gresik. Desain penelitian ini adalah Korelational dengan pendekatan contingency Coefficient. Populasinya adalah semua pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Ibnu Sina Gresik sebesar 235. Sampel didapatkan 65 responden dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Tehnik sampling menggunakan purposive sampling. Variabel independent pengetahuan dan variabel dependent kepatuhan. Data dianalisis dengan uji statistik contingency Coefficient, dengan kemaknaan α =0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (61.5%) responden mempunyai pengetahuan baik dan hampir seluruhnya (73.5%) responden patuh pemenuhan kebutuhan cairan. hasil analisis didapatkan ρ = 0,001 , ρ < α artinya ada Hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan pemenuhan kebutuhan cairan. Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan merupakan faktor utama terhadap kepatuhan diet seseorang, dan ada faktor lain yang mendukungnya seperti pengalaman dalam menjalani terapi hemodialisis dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan pembatasan dalam pemenuhan cairan. Peran perawat dan keluarga diharapkan kebih aktif dalam memberikan penyuluhan tentang pemenuhan kebutuhan cairan.

Actions (login required)

View Item