RIZKA SUSIANTI WAHYU SETIYANI, 151511913157 (2018) Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Masalah Regimen Pengobatan Pengobatan tidak Efektif Pada Tuberkulosis Paru. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRACT_FV.KP.91 18 Set a.pdf Download (146kB) | Preview
	Text (FULLTEX) FULL TEXT_FV.KP.91 18 Set a.pdf Restricted to Registered users only until 9 November 2021. Download (2MB)

Abstract

Regimen pengobatan tidak efektif ialah perilaku penerima asuhan ataupun individu yang tidak mematuhi ketepatan, ketepatan dalam minum obat maupun ketetapan waktu minum obat, sebagaimana sesuai dengan prinsip minum obat yang benar yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute. Pengobatan di lakukan setiap hari dan dalam jangka panjang, sehingga kepatuhan minum obat (andherence) juga sering menjadi masalah yang harus dipikirkan sejak awal pengobatan. Dengan minum obat yang rutin dapat menghindarkan dari kekambuhan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk pengalaman secara nyata, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bagi penulis dalam memberikan asuhan keperawatan pada TN.”B” dengan masalah keperawatan regimen pengobatan tidak efektif pada tuberkuklosis paru. Laporan Akhir Studi ini merupakan merupakan bentuk laporan studikasus dengan menggunakan desain kualitatif. Studi kasus di lakukan dengan cara meneliti kasus yang terdiri dari unit tunggal. Penelitian ini di lakukan pada tanggal 20-22 Juni 2018 di Puskesmas Alun-Alun Gresik dengan jumlah sebanyak 1 orang. Hasil penelitian dari Tn. “B” dengan masalah keparawatan regimen pengobatan tidak efektif pada tuberkulosis paru di Puskesmas Alun-Alun Gresik data fokus pada ketidakefektifan penatalaksanaan minum obat yaitu, tidak teratur minum obat, serta malas minum obat, tindakan yang di lakukan untuk pengobatan kembali efektif yaitu mendiskusikan penatalaksanaan minum obat, mendiskusikan dengan klien dan keluarga jenis-jenis obat yang diminum, tata cara minum obat, dan efek apabila tidak minum obat, serta memberi penjelasan manfaat pengobatan yang tepat dan teratur, Implementasi di lakukan menurut intervensi sesuai situasi dan kondisi pasien. Evaluasi dapat teratasi padahari ketiga. Dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat kesenjangan antara dasar teoritis dan tinjauan kasus, Tidak terdapat kesenjangan pada intervensi keperawatan karena semua intervensi dapat di lakukan tetap memperhatikan situasi serta kondisi pasien

Actions (login required)

View Item