Halida Rizkina, 071411233003 (2018) KEPEMILIKAN TERBESAR SEKURITAS AMERIKA SERIKAT OLEH TIONGKOK SEBAGAI INSTRUMEN PENINGKATAN RELATIONAL POWER DAN FINANCIAL POWER. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.HI.56 18 Riz k.pdf Download (315kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.HI.56 18 Riz k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (JURNAL) JURNAL_Fis.HI.56 18 Riz k.pdf Download (769kB) | Preview

Abstract

Perwujudan power dalam hubungan internasional selalu berubah seiring zaman. Semenjak dekade 1970an, kemajuan sistem finansial global membentuk sebuah instrumen power baru yang dapat digunakan suatu negara untuk mempengaruhi negara lain, salah satu bentuknya adalah sekuritas—surat hutang yang dijual oleh otoritas negara. Transaksi sekuritas antar negara dapat diklasifikasikan menjadi instrumen power dalam kerangka relational power yang memberi konsep power sebagai suatu hubungan kausalitas. Sekuritas juga dapat meningkatkan financial power sebuah negara. Tiongkok, dalam krisis keuangan global 2008, menjadi pemilik sekuritas Amerika Serikat terbesar di dunia. Penulis menemukan bahwa status Tiongkok sebagai kreditur utama A.S. ini berpengaruh pada relational power- nya dengan Amerika Serikat serta financial power-nya yang tercermin dalam peningkatan kekuatan dalam institusi finansial global. Penelitian ini lantas menemukan hubungan antara kepemilikan sekuritas A.S. oleh Tiongkok dengan peningkatan relational power dan financial power Tiongkok; serta bagaimana hal ini degan unik dapat dilakukan oleh Tiongkok sebagai negara yang menganut kapitalisme terpusat.

Actions (login required)

View Item