RUDI ARIFIN, 101411535024 (2018) STATUS PENDENGARAN DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PADA OPERATOR KOMPRESOR DI PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2014-2018. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (Abstrak)
PSDKU.FKM. 12-18 Ari s Abstrak.pdf Download (21kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
PSDKU.FKM. 12-18 Ari s.pdf Restricted to Registered users only until 19 November 2021. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Paparan Kebisingan pada area kerja memiliki risiko terjadinya ketulian. Operator kompresor terpapar kebisingan setiap hari. Mereka berisiko mengalami ketulian. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan status pendengaran, peningkatan ambang pendengaran, dan Faktor yang berhubungan dengan status pendengaran. Penelitian ini adalah observasional deskriptif. Populasi penelitian ini sebesar 24 orang. Data kebisingan diperoleh dari pengukuran kebisingan berkala tahun 2014-2018. Pengukuran dilakukan oleh bidang Hiperkes. Data status pendengaran, umur dan masa kerja diperoleh dari catatan medis pemeriksaan berkala dari tahun 2014-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata intensitas kebisingan 93,75 dBA. Rata-rata durasi paparan kebisingan perhari selama 2 jam. Rata-rata lama waktu paparan kebisingan selama 9 tahun. Seluruh operator kompresor menggunakan APT. rata-rata umur 28 tahun. Terdapat 12% operator kompresor mengalami ketulian ringan. Terjadi peningkatan ambang pendengaran pertahun sebesar 0,83dBA pada telinga kiri dan 0,63 dBA pada telinga kanan. Frekuensi yang mengalami peningkatan terbesar pada frekuensi 4 kHz. Sifat hubungan yang sangat lemah antara status pendengaran dengan intensitas dan durasi kebisingan. Sifat hubungan yang lemah antara status pendengaran dengan umur. Sifat hubungan yang sangat lemah antara status pendengaran dengan masa kerja. Hanya sebagian kecil operator kompresor mengalami ketulian ringan. Dikarenakan paparan kebisingan dan durasi paparan kebisingan telah berkurang dengan penggunaan APT. Peredaman bisa efektif karena seluruh operator kompresor telah menggunakan APT. Intensitas kebisingan, durasi paparan, lama waktu paparan, dan penuaan memiliki sifat hubungan cenderung lemah. Disebabkan faktor tersebut cenderung memiliki risiko yang kecil. Apabila peningkatan ambang pendengaran linier, maka akan terjadi peningkatan ambang pendengaran dalam kurun waktu tertentu. Peningkatan dapat memperparah status pendengaran. Rekomendasi penelitian ini yaitu tetap mempertahankan pengendalian yang sudah dilakukan. selain itu melakukan rotasi ke tempat kerja dengan intensitas kebisingan rendah pada pekerja yang rentan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PSDKU.FKM. 12-18 Ari s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | kebisingan, peningkatan ambang pendengaran, penuaan, status pendengaran, operator kompresor | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD878-894 Special types of environment. Including soil pollution, air pollution, noise pollution |
||||||
Divisions: | 17. PSDKU Banyuwangi > Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 19 Nov 2018 08:54 | ||||||
Last Modified: | 19 Nov 2018 08:54 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/75620 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |