Intan Indah Puspita, NIM011311133203 (2018) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma Longa) TERHADAP KADAR LDL DAN HDL DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus L. ) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Download (39kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
FK PD 30 18 Pus p.pdf Restricted to Registered users only until 6 December 2021. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Tiga puluh enam juta penduduk Indonesia atau sekitar 18 % dari penduduk Indonesia menderita hiperkolesterolemia. Pada jumlah tersebut 80% pasien meninggal mendadak akibat serangan jantung dan 50% dari jumlah tersebut tidak menunjukkan gejala sebelumnya. Penyakit jantung di Indonesia terus meningkat dan memberikan angka kesakitan, kecacatan, dan beban sosial ekonomi bagi keluarga penderita. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit pada pembuluh darah yang menyuplai jaringan di tubuh Adanya kolesterol dalam darah menjadi penyebab penyakit ini. Peningkatan kadar kolesterol pada saat kita mengonsumsi makanan dengan lemak tinggi dan rendah serat, kurangnya olahraga, dan juga kebiasaan merokok dapat menjadi faktor resiko yang berbahaya.Pada sebagian besar pasien dengan kolesterol tinggi dapat diobati dengan statin, karena statin menunjukkan dapat menurunkan penyakit jantung koroner dan juga mortalitasnya. Penggunaan statin pada penderita ini dapat menurunkan LDL, trigliserida, VLDL, dan meningkatkan HDL sehingga dapat mengurangi faktor perkembangan atereoskeloris yang memicu penyakit jantung koroner. Pemberian statin jangka panjang dapat menyebabkan hepatotoksisitas dan rabdomiolisis. Penggunaan statin dapat digantikan dengan penggunaan bahan pangan alami yang mekanismenya serupa yaitu kunyit (Curcuma Longa) Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental post test only group design. Sebanyak 24 mencit dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu K0, P1, P2, P3. K0 merupakan mencit dengan kelompok kontrol yang diberi diet tinggi lemak. P1 merupakan kelompok mencit dengan diberi diet tinggi lemak dan simvastatin 0,052mg/dl, P2 adalah kelompok dengan diet tinggi lemak dan ekstrak kunyit 5,6mg/dl, P3 merupakan ekstrak kunyit dengan dosis 11,2mg/dl dengan diet tinggi lemak. Mencit ditimbang pada hari pertama datang. Terapi hiperkolesterolemia yang dilakukan adalah 21 hari kemudian mencit yang sudah hiperkolesterolemia diberi terapi ekstrak kunyit selama 14 hari. Pengambilan darah dilakukan melalui cardiac puncture dan kemudian dilakukan pengecekan pada HDL dan LDL darah. Hasil penelitian tersebut didapatkan kadar LDL pada kelompok P3 lebih tinggi secara signifikan menjadi 15,1 ± 7,25 mg/dl dibandingkan kelompok K0 yaitu 6,3 ± 1,6 mg/dl. Hal tersebut dikarenakan tidak dilakukan penggunaan sonde pada mencit yang dilakukan pada kelompok kontrol. Kadar HDL pada kelompok perlakuan lebih rendah meskipun tidak signifikan yaitu K0 (53 ± 4,9 mg/dl) dan P1 (46 ± 9,20 mg/dl). Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sonde pada mencit secara homogen. Perlu adanya penelitian dengan jangka waktu yang lebih panjang dan dosis yang bervariasi untuk menentukan dosis optimal untuk menurunkan LDL dan meningkatkan HDL.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KK KKA FK. PD. 30/18 Pus p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Hypercholesterolemia, Curcuma Longa, HDL, LDL | ||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dewi Puspita | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2018 09:29 | ||||||
Last Modified: | 11 Dec 2018 09:00 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/76208 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |