WAHYU HANDOKO PURNOMO ADI, 049812242 E (2006) MANFAAT LAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN UNTUK MENGURANGI KUANTITAS PRODUK GAGAL PADA PT. PG REJO AGUNG BARU DI MADIUN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-adiwahyuha-2705-a11906-k.pdf Download (297kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7650.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kualitas suatu produk merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya saing produk, selain biaya produksi dan ketepatan waktu produksi. Perusahaan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan mampu menghasilkan laba dengan cara memproduksi produknya secara seksama dengan mempertimbangkan kualitas sebagai alat untuk mengukurnya. Produk yang berkualitas tidak hanya bagus dalam penampilan saja tetapi juga harus sesuai dengan apa yang diharapkan atau dibutuhkan oleh konsumen serta kemampuan produk tersebut menampilkan kelebihannya dibandingkan produk lain yang serupa dipasaran. Dalam melakukan perbaikan kualitas secara terus menerus dan pencegahan kerusakan diperlukan laporan biaya kualitas. Biaya kualitas dikelompokkan menjadi empat bagian, biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Semakin tinggi biaya pencegahan dan biaya penilaian diharapkan semakin mengurangi tingkat kegagalan produk baik internal maupun eksternal. Selama besarnya penurunan biaya kegagalan internal dan eksternal signifikan dengan pertambahan biaya pencegahan dan penilaian maka biaya kualitas dapat dilakukan. Semakin baik kualitas suatu produk akan berdampak semakin rendah biaya kualitas. Produktivitas merupakan rasio antara input dan output. Hubungan antara kualitas dan produktivitas sangat erat dalam meningkatkan daya saing dan meningkatkan kemampuan memperoleh laba perusahaan. Usaha untuk meningkatkan kualitas dapat berdampak secara langsung pada peningkatan produktivitas, begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain, mengurangi jumlah produk gagal akan meningkatkan kualitas, sedangkan mengurangi input akan meningkatkan produktivitas. Dengan demikian biaya kegagalan serta penurunan total biaya kualitas yang disertai oleh peningkatan kualitas akan berdampak biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut akan berkurang. Dengan berkurangnya jumlah produk gagal yang dibuat akan menambah jumlah output berarti peningkatan produktivitas.

Actions (login required)

View Item