RURRY HANDAYANI, 041524353037 (2018) PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN SECI MODEL (STUDI KASUS PADA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (17kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 12 December 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya (BISBY) sebagai salah satu unit pelaksana teknis yang dimiliki Kementerian Perindustrian, bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk mendorong daya saing produk dalam negeri. Dari tahun ke tahun ruang lingkup SNI yang ditunjuk oleh Menteri Perindustrian senantiasa bertambah dan mengalami revisi terbaru. Hal ini menuntut BISBY untuk senantiasa cepat dalam merespon perubahan dan terus melakukan proses pengelolaan pengetahuan. Dukungan SDM sangat diperlukan untuk menjaga pengelolaan tersebut. Seiring perubahan kebijakan pemerintah yang membatasi dalam hal rekrutmen Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS), maka BISBY mengalami penurunan jumlah PNS sebanyak 26% dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Salah satu upaya awal yang dilakukan BISBY adalah melakukan rekrutmen untuk tenaga subkontrak / outsourcing seperti yang diketahui status subkontrak yang semi permanen ini menjadikan tingkat engagement pegawai sub kontrak kepada instansi tidak sekuat tingkat engagement pegawai tetap. BISBYdihadapkan pada isu kemungkinan terjadinya kehilangan organizational knowledge. Untuk mengurangi kendala mengatasi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan perancangan suatu knowledge management (KM) yang dapat menanamkan suatu pola pikir bahwa knowledge bukan hanya sebagai possession object yang hanya dimiliki setiap knowledge worker tetapi juga menjadikan knowledge sebagai practice object yang dapat ditransfer dan digunakan kembali oleh knowledge worker lain untuk menciptakan knowledge baru agar knowledge itu menjadi berkembang. Untuk mencapai kondisi-kondisi tersebut, maka organisasi harus mampu meningkatkan kapasitas dan komitmen seluruh anggota organisasi untuk selalu belajar di setiap levelnya. Penelitian ini menggunakan model SECI untuk mengidentifikasi proses penciptaan pengetahuan yang dimulai dari tingkat individu dan bergerak melalui komunitas interaksi yang lebih luas hingga menjadi organizational knowledge. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatatif dengan pendekatan studi kasus dengan melakukan prosedur pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini kemudian berusaha memberikan model rancangan pengelolaan pengetahuan dengan dukungan aplikasi software interface

Actions (login required)

View Item