Mentari Indah Saputri, 101411231030 (2018) HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN, GAYA HIDUP DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA SOPIR TRAVEL. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK FKM.GZ 30 - 18 Sap h-Abstrak.pdf Download (33kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK FKM.GZ 30 - 18 Sap h.pdf Restricted to Registered users only until 14 December 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang menyerang hampir semua golongan masyarakat. Sopir travel merupakan pekerjaan yang berisiko terkena hipertensi karena lingkungan sopir mendukung untuk kebiasaan makan dan gaya hidup kurang sehat yaitu kebiasaan makan makanan sumber lemak dan natrium berlebih, kebiasaan makan makanan sumber serat yang kurang, kebiasaan merokok, kebiasaan minum kopi, kebiasaan minum alkohol, rendahnya aktivitas fisik, stres, dan obesitas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kuat lemahnya hubungan antara kebiasaan makan, gaya hidup dan status gizi dengan kejadian hipertensi pada sopir travel. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah sopir berjenis kelamin laki-laki sebanyak 74 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini dilakukan di sekitar wilayah Bandara Juanda Sidoarjo. Pengumpulan data meliputi pengukuran tekanan darah, indeks massa tubuh dan wawancara menggunakan semi kuantitatif Food Frequency Questionnaire, Baecke Questionnaire, The Workplace Stress Scale. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi square, korelasi Pearson dan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan kejadian hipertensi pada sopir travel sebesar 46%. Stres (r=0,830) terdapat hubungan yang kuat, tingkat konsumsi lemak (r=0,689) terdapat hubungan yang cukup kuat, konsumsi natrium (r=0,241), kebiasaan merokok (r=0,331), status gizi (r=0,361) terdapat hubungan yang lemah, konsumsi serat (r=0,138), kebiasaan minum kopi (r=0,170), kebiasaan minum alkohol (r=0,081), aktivitas fisik (r=0,033) terdapat hubungan yang sangat lemah dengan kejadian hipertensi pada sopir travel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingginya konsumsi lemak dan natrium, kebiasaan merokok, stres serta obesitas dapat menyebabkan kejadian hipertensi pada sopir travel. Sebaiknya sopir menerapkan kebiasaan makanan dan gaya hidup yang sehat dan mengurangi stres dengan istirahat cukup untuk mencegah terjadinya hipertensi.

Actions (login required)

View Item