I Gusti Hanif Rahmadi, NIM011511133147 (2018) PROFIL KUMAN DAN SENSITIVITAS KEPEKAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI SMF PENYAKIT DALAM RSUD DR.SOETOMO SURABAYA, INDONESIA. Skripsi thesis, Fakultas Kedokteran.
Text (ABSTRAK)
FK PD 146-18 RAH P - ABSTRAK.pdf Download (189kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FK PD 146-18 RAH P.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih dan merupakan salah satu infeksi bakteri yang paling umum terjadi, mempengaruhi 150 juta orang setiap tahun di seluruh dunia. Untuk jenis kuman ISK di Indonesia bahkan di dunia, masih didominasi bakteri Gram negatif yaitu Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae. Dengan begitu banyaknya perbedaan distribusi kuman dan sensitivitas antibiotik untuk ISK, maka dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kuman dan pola sensitivitas antibiotik pada pasien ISK di SMF Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif cross-sectional. Sampel penelitian merupakan pasien pada ruang rawat inap SMF Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dengan hasil pemeriksaan kultur urin yang menghasilkan jumlah hitung koloni kuman ≥ 105 cfu/ml di Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari – Desember 2017. Data dianalisis dengan IBM SPSS Statistics. Prevalensi pasien ISK yang teridentifikasi dengan pemeriksaan kultur urin sebesar (n=455/783; 58,1%). Bakteri Escherichia coli (n=231/495; 46,66%), Klebsiella pneumoniae (n=56/495; 11,31%), Pseudomonas aeruginosa (n=26/495; 5,25%), dan Acinetobacter baumannii (n=19/495; 3,83%) merupakan bakteri Gram negatif dengan jumlah terbesar. Jumlah terbesar untuk bakteri gram positif yaitu Enterococcus faecalis (n=65/495; 13,13%), dan Enterococcus faecium (n=12/495; 2,42%). Antibiotik paling sensitif untuk bakteri Gram negatif adalah amikacin (95,73%), meropenem (93,40%), imipenem (93,17%), ertapenem (81,25%). Antibiotik yang resisten tinggi terhadap bakteri Gram negatif adalah cefazolin (99,63%), ampicillin (97,73%), ceftriaxone (96,98%) dan amoxicillin-clavulanate (85,90%). Untuk bakteri Gram positif antibiotik yang paling sensitif adalah daptomycin (100%), vancomycin (85,92%), linezolid (78,95%), nitrofurantoin (61,76%). Antibiotik yang resisten tinggi terhadap bakteri Gram positif adalah cefoxitin (100%), clindamycin (100%), Gentamicin (98,65%) dan trimethroprim-sulfamethoxazole (97,14%).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK PD 146/18 Rah p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | UTI, ANTIBIOTIC SENSITIVITY, BACTERIA DISTRIBUTION | |||||||||
Subjects: | Q Science > QR Microbiology > QR75-99.5 Bacteria R Medicine > RC Internal medicine > RC109-216 Infectious and parasitic diseases |
|||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | |||||||||
Date Deposited: | 07 Jan 2019 01:02 | |||||||||
Last Modified: | 08 Jan 2019 04:33 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77680 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |