CINDY NILAM PERMATA SARI, 141511133040 (2018) MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN ALAMI PADA LARVA KERAPU CANTANG (Epinephelus sp.) DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU, SITUBONDO, JAWA TIMUR. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Surabaya. (Unpublished)
Text (Abstrak)
PKL.PK.BP.134 -18 Sar m Abstrak.pdf Download (143kB) |
|
Text (Fulltext)
PKL.PK.BP.134 -18 Sar m.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kerapu Cantang (Epinephelus sp.) merupakan salah satu jenis kerapu hasil kawin silang (hibridasi) antara Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) sebagai induk betina dan kerapu Kertang (Epinephelus lanceolatus) sebagai induk jantan. Pakan alami merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan kegiatan pembenihan. Mortalitas yang tinggi merupakan salah satu kendala pada fase larva Kerapu Cantang. Hal tersebut sering terjadi karena ukuran dan nutrisi dari pakan alami yang diberikan tidak sesuai. Tujuan dilakukannya Praktikum Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pemberian pakan alami serta hambatannya pada larva Kerapu Cantang (Epinephelus sp.). Praktek Kerja Lapang dilakukan pada 18 Desember sampai 18 Januari 2018 di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo. Metode kerja yang digunakan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah metode deskriptif. Data yang diambil berupa data primer serta data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif, serta studi pustaka. Tahap pemberian pakan alami pada larva Kerapu Cantang diawali dengan penyediaan pakan alami berupa Nannochloropsis sp., Rotifera (Branchionus sp.) serta Artemia sp. dan Chlorella sp. Penyediaan pakan alami diawali dengan pencucian bak kultur pakan alami, proses kultur pakan alami, pemupukan, pemanenan pakan alami. Setelah tahap penyediaan dilanjutkan dengan pemberian pakan alami pada larva Kerapu Cantang. Nannochloropsis sp. mulai diberikan pada bak pemeliharaan larva Kerapu Cantang D2 pada pagi hari. Kemudian pada sore hari larva dapat diberikan Rotifer sampai umur 27 hari. Artemia mulai diberikan sebagai pakan larva Kerapu Cantang pada umur 14 atau 17 hari sampai 40 hari.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.134 -18 Sar m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN ALAMI, LARVA KERAPU CANTANG (Epinephelus sp.) | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH328-329 Fishery management. Fishery policy | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Budidaya Perairan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 07 Jan 2019 05:50 | ||||||
Last Modified: | 07 Jan 2019 05:50 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77729 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |