MAULIDIA ROHMA HARMI PERTIWI, 141411133016 (2017) TEKNIK PEMELIHARAAN INDUKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PENGEMBANGAN BUDIDAYA DAN PEMASARAN PERIKANAN (UPTD PBPP) SLEMAN, YOGYAKARTA. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

	Text (ABSTRACT) PKL PK BP 130 - 18 Per t-Abstrak.pdf Download (38kB)
	Text (FULLTEXT) PKL PK BP 130 - 18 Per t.pdf Restricted to Registered users only until 9 January 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sektor perikanan memegang peranan penting dalam menyumbang pendapatan negara. Keanekaragaman ikan dengan perbedaan habitat tersebut mengakibatkan banyak peneliti untuk mengkajinya. Salah satu ikan air tawar yang mudah dibudidayakan adalah ikan nila. Budidaya ikan nila dewasa ini banyak dikembangkan berbagai teknologi dalam rangka peningkatan mutu induk ikan nila. Oleh karena itu kebutuhn induk bemutu sangat diharapkan dalam rangka memperoleh benih yang berkualitas. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 20 Januari sampai 18 Februari 2017 di Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Perikanan Sleman, Yogyakarta, Jawa Timur. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini yaitu untuk mengetahui dan mempelajari teknik dari pemeliharaan indukan ikan nila (Oreochromis niloticus) secara langsung yang dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Perikanan Sleman, Yogyakarta beserta kendala-kendala yang dihadapi. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik pemeliharaan indukan ikan nila (Oreochromis niloticus) meliputi persiapan kolam, penyediaan indukan ikan nila, pemijahan indukan nila, teknik pemberian pakan, penanganan hama penyakit, kualitas air dan pemasaran. Pemijahan dengan perbandingan 1:3 sesuai dengan bobot tubuh ikan 400-600 gram induk jantan sebanyak satu ekor 300-400 gram induk betina sebanyak tiga ekor. Kualitas air meliputi pH berkisar antara 7-8, suhu berkisar antara 22oC-28oC, oksigen terlarut (DO) berkisar antara 4,0-6,0 mg/l, nitrit (NO2) 0,0 mg/l, nitrat (NO3) 0 mg/l, dan amonia (NH3) 0,5 mg/l.

Actions (login required)

View Item