ISNA ANNYSA MAGHFIROH, 081411333017 (2018) KARAKTERISASI SIFAT TERMAL DAN SIFAT MEKANIK SCAFFOLD BIOKOMPOSIT HIDROKSIAPATIT-KITOSANKONDROITIN SULFAT. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (55kB) |
|
Text (FULL TEXT)
MPF. 49-18 Mag k.pdf Restricted to Registered users only until 9 January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Teknik rekayasa jaringan adalah ilmu biomedis yang bertujuan untuk pengembangan, pengganti, pemulihan dan peningkatan fungsi jaringan. Salah satu teknik rekayasa jaringan yaitu penggunaan scaffold yang berfungsi sebagai tempat untuk regenerasi pertumbuhan sel dan jaringan tulang baru. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sifat termal dan sifat mekanik akibat perubahan suhu untuk kelayakan scaffold tulang. Bahan dasar yang digunakan pada penelitian ini meliputi hidroksiapatit, kitosan dan kondroitin sulfat dengan variasi komposisi hidroksiapatit:kitosan:kondroitin sulfat sebesar 65:35:0, 60:35:5, 55:35:10, 50:35:15, 45:35:20 %wt. Metode yang digunakan pada sintesis scaffold komposit HA-CH-CS adalah metode freeze drying dengan suhu -80°C selama 5 jam. Uji yang dilakukan berupa uji differential scanning calorimetry (DSC), uji thermogravimetry analysis (TGA) dan uji (TGA) dan uji thermomechanical analysis (TMA). Hasil uji DSC menunjukkan bahwa sampel memiliki titik uap pada suhu 115,37-126,66°C, suhu transisi gelas (Tg) pada suhu 261,64-264,35°C, suhu dekomposisi hidroksiapatit pada suhu 542,3-547,1°C dan suhu kristalisasi (Tc) pada suhu 578,8-589,1°C. Hasil uji TGA berupa perubahan berat sampel yang terjadi pada empat tahap termal yaitu tahap penguapan molekul air pada suhu 20-140°C, tahap dekomposisi kitosan dan kondroitin sulfat pada suhu 140- 400°C, tahap dekomposisi hidroksiapatit pada suhu 400-590°C dan tahap kristalisasi HA pada suhu 590-900°C. Hasil uji TMA berupa koefisien ekspansi yang terjadi pada suhu 20-140°C yaitu penurunan grafik berupa penguapan air, suhu 140-400°C terjadi pemuaian dan penyusutan akibat koefisien ekspansi pada sampel dan diatas suhu 400°C grafik koefisien ekspansi terlihat konstan sampai suhu 800°C. Berdasarkan hasil karakterisasi ini, scaffold komposit hidroksiapatitkitosan- kondroitin sulfat cocok jika diaplikasikan sebagai bone graft dikarenakan tidak ada pengaruh suhu terhadap sampel dan mampu mempertahankan kinerjanya dengan baik pada rentang suhu tubuh. Kata Kunci : hidroksiapatit, kitosan, kondroitin sulfat, scaffold, DSC, TGA, TMA
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPF 49/18 Mag k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | hidroksiapatit, kitosan, kondroitin sulfat, scaffold, DSC, TGA,TMA | |||||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC793-793.5 Elementary particle physics | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 09 Jan 2019 07:20 | |||||||||
Last Modified: | 09 Jan 2019 07:20 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78066 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |