AHIDATUS SYARIFAH, 111411131006 (2018) PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PADA PENDERITA EPILEPSI REMAJA DAN DEWASA AWAL. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (2MB)
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 10 January 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dukungan sosial terhadap resiliensi pada penderita epilepsi remaja dan dewasa awal. Resiliensi adalah kemampuan individu dalam mengatasi stres atau kesengsaraan (adversity) serta memungkinkan individu untuk berkembang dalam kondisi sulit sekalipun (Connor & Davidson, 2003). Sementara dukungan sosial adalah perilaku menolong orang lain yang mencakup tindakan seperti mendengarkan, menawarkan saran, mengungkapkan sudut pandang, memberi perhatian, kepedulian dan umpan balik positif (Cutrona, 1986). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif survei. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 52 penderita epilepsi dengan rentang usia 12-40 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) untuk mengukur resiliensi yang terdiri dari 21 aitem dengan reliabilitas sebesar 0,925 dan Social Provisions Scale (SPS) untuk mengukur dukungan sosial yang berjumlah 19 aitem dengan reliabilitas sebesar 0,873. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana dengan bantuan program statistik SPSS 22.0 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan nilai F sebesar 10,123 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial terhadap resiliensi pada penderita epilepsi remaja dan dewasa awal dengan persamaan garis regresi yakni Y = 26,588 + 0,613X. Selain itu, nilai R square penelitian ini adalah 0,168 yang menunjukkan bahwa dukungan sosial memberikan pengaruh sebesar 16,8% terhadap resiliensi penderita epilepsi remaja dan dewasa awal.

Actions (login required)

View Item