PENGARUH KOMBINASI TERAPI AKUPUNKTUR PADA TITIK GONGSUN (SP-4), NEIGUAN (PC-6), NEITING (ST-44) DENGAN HERBAL KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA GEJALA DISPEPSIA

WINANTI VIA ANJASWARI, 151510413011 (2018) PENGARUH KOMBINASI TERAPI AKUPUNKTUR PADA TITIK GONGSUN (SP-4), NEIGUAN (PC-6), NEITING (ST-44) DENGAN HERBAL KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA GEJALA DISPEPSIA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
Abstrak FV.TA.PT. 13 18 Anj p.pdf

Download (71kB)
[img] Text (FULLTEXT)
Fulltext FV.TA.PT. 13 18 Anj p.pdf
Restricted to Registered users only until 10 January 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dispepsia merupakan kumpulan gejala tidak nyaman pada saluran cerna bagan atas yang terdiri dari nyeri pada perut bagian atas (ulu hati), mual, muntah, rasa penuh atau cepat kenyang, bersendawa, rasa penuh, dan rasa panas didada, dispepsia dibagi menjadi 2 yaitu organik dan fungsional. Faktor ini dipengaruhi oleh pola makan yang tidak tepat seperti frekuensi makanan, jenis makanan dan jumlah makanan. penyakit dispepsia sering mengganggu aktivitas sehari hari, oleh karena itu di butuhkan pencegahan pada penyakit dispepsia ini, yaitu dengan menggunakan kombinasi terapi akupunktur dan herbal. Menurut TCM dispepsia termasuk dalam kategori Wei Wan Tong (nyeri epigastrium) Hal ini dikarenakan serangan dari lambung oleh patogen luar yaitu patogen dingin menyerang lambung dan patogen lembab panas menyerang lambung, asupan makanan yang tidak tepat, depresi emosional yang menyebabkan stagnasi Qi hati, defisiensi limpa dan lambung karena penyakit jangka panjang yang menyebabkan stagnasi dalam Qi dari limpa dan lambung. Sedangkan menurut konvensional penyakit ini bisa disebabkan karena pengaruh stress, ketidakteraturan makan makan dan minuman yang bersifat iritatif Pasien mengalami keluhan dispepsia yang di sebabkan karena pola makan yang tidak benar menyukai makanan pedas dan bersifta panas seperti gorengan dan pasien tergolong orang pemikir yang menyebabkan dia mudah sekali terkena stress. keluhan yang dirasakan pasien yaitu nyeri pada perut bagian atas (ulu hati) disertai bersendawa, mual, muntah, dan rasa penuh. Menurut TCM dispepsia yang diderita pasien karena hambatan lembab panas yang menyerang limpa lambung. Terapi akupunktur pada titik Gongsun, Neiguan dan Neiting mampu mengurangi keluhan akibat keluhan dispepsia, karena titik tersebut berfungsi untuk menghilangkan panas dan lembab serta mengurangi nyeri akibat gejala dispepsia. Sedangkan kunyit secara tradisional sudah digunakan untuk mengobati gejala dispepsia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah terapi akupunktur sebanyak 12 kali masing-masing 15 menit dalam kurun waktu 4 minggu (28 hari) titik akupunktur Gongsun, Neiguan dan Neiting serta kombinasi herbal serbuk simplisia kunyit (Curcuma domestica Val) dalam dosis teabag (masing-masing 1 gram) sehari 3 kali setiap hari selama 4 minggu (28 hari). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penusukan pada titik Gongsun, Neiguan dan Neiting dan kombinasi kunyit (Curcuma domestica Val) dalam dosis teabag yang berisi serbuk kunyit (masing-masing 1 gram) sehari 3 kali diminum setiap hari selama 4 minggu (28 hari). dapat memperbaiki gejala dispepsia.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA KK FV.TA.PT. 13/18 Anj p
Uncontrolled Keywords: Terapi Akupunktur, Herbal
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Pengobat Tradisional
Creators:
CreatorsNIM
WINANTI VIA ANJASWARI, 151510413011UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWelina Ratnayanti Kawitana, , IrUNSPECIFIED
Thesis advisorLusiana Arifianti, , S. Farm., M. Farm., AptUNSPECIFIED
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 10 Jan 2019 09:10
Last Modified: 10 Jan 2019 09:10
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78334
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item