NINDYA MEIDYVA USUMAN, 141411131147 (2018) KADAR GLUKOSA DAN INFESTASI EKTOPARASIT UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) PADA SISTEM BUDIDAYA DENGAN NANOBUBBLE = GLUCOSE LEVEL AND ECTOPARASITES INFESTATION OF WHITE SHRIMP (Litopenaeus vannamei) ON CULTURE SYSTEM USING NANOBUBBLE. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRACT) KKC KK PK.BP.125-18 Usu k ABSTRAK.pdf Download (103kB)
	Text (FULLTEXT) KKC KK PK.BP.125-18 Usu k SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2022. Download (861kB) | Request a copy

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan primadona komoditas ekspor non-migas dari sektor perikanan. Keunggulan udang vaname yaitu dapat dibudidayakan pada kisaran salinitas yang lebar, waktu pemeliharaan relatif singkat, produktivitas tinggi serta memiliki kandungan gizi protein yang tinggi. Keberhasilan budidaya udang vaname sangat tergantung pada kondisi kualitas air sebagai media pemeliharaan. Salah satu parameter kualitas air yang menjadi faktor pembatas dalam budidaya udang vaname adalah oksigen terlarut. Tinggi rendahnya kandungan oksigen di lingkungan pemeliharaan dapat berpengaruh terhadap respon stress udang. Udang yang stres ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. Hal ini akan menyebabkan pertahanan tubuh menurun dan mudah terinfestasi parasit. Parasit yang sering menginfestasi udang vaname antara lain, Zoothamnium sp., Vorticella sp., dan Epistylis sp. Salah satu solusi untuk menjaga kualitas air dapat digunakan teknologi nanobubble, yang merupakan teknologi yang menghasilkan gelembung berukuran <200 nm. Gelembung nano dapat menjaga oksigen dalam kondisi stabil dan optimal selama pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa darah, infestasi ektoparasit, dan korelasi antara kadar glukosa darah dan infestasi ektoparasit pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) yang dipelihara dengan sistem budidaya dengan nanobubble. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial dengan 2 Faktor yang terdiri dari 2 perlakuan dan 8 ulangan. Masing-masing bak pemeliharaan di isi dengan udang vaname (Litopenaeus vannamei) sebanyak 30 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata (p<0,05) antara kadar glukosa darah dan infestasi ektoparasit pada udang vaname pada waktu pemeliharaan yang berbeda. Infestasi tertinggi 63,38±6,45 % terjadi pada udang vaname dengan kadar glukosa darah 45,88±4,09 mg/dL di hari pemeliharaan ke-30 perlakuan aerator (kontrol), sedangkan infestasi terendah 6,50±1,63 % pada udang vaname dengan kadar glukosa darah 28,63±4,25 mg/dL pada perlakuan nanobubble di hari pemeliharaan ke-30. Terdapat korelasi antara kadar glukosa darah dan infestasi ektoparasit pada sistem budidaya dengan nanobubble menunjukkan korelasi positif (r=0,961), sedangkan korelasi pada sistem budidaya dengan aerator menunjukkan nilai korelasi negatif (r=-0,902). Korelasi positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar glukosa darah, semakin tinggi infestasi ektoparasit. Berbanding terbalik dengan korelasi negatif, apabila kadar glukosa semakin rendah maka semakin tinggi infestasi ektoparasitnya.

Actions (login required)

View Item