ROSITA ANDRIANI, 101611223017 (2018) PERBEDAAN STATUS GIZI, FREKUENSI SAKIT DAN WAKTU REAKSI SISWA YANG MEMILIKI KEBIASAAN SARAPAN DAN TIDAK SARAPAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH DESA KRAMAT JEGU KABUPATEN SIDOARJO. Skripsi thesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat.

	Text (ABSTRAK) FKM GZ 48-18 AND P - ABSTRAK.pdf Download (30kB)
	Text (FULLTEXT) FKM GZ 48-18 AND P.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Anak usia sekolah merupakan investasi bangsa, dikarenakan anak usia sekolah sebagai generasi penerus dan menentukan kualitas dari suatu bangsa. Upaya dalam meningkatkan kualitas SDM harus difokuskan sejak dini, sistematis serta berkesinambungan. Pemberian gizi dengan kualitas dan kuantitas yang baik dan benar sangatlah mempengaruhi tumbuh kembang anak usia sekolah. Sarapan merupakan salah satu syarat wajib terpenuhinya gizi seimbang yang dibutuhkan seseorang. Karena dengan sarapan yang baik dapat meningkatkan status gizi anak, sehingga terhindar dari gizi kurang atau buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan status gizi, frekuensi sakit dan waktu reaksi siswa yang memiliki kebiasaan sarapan dan tidak sarapan. Jenis penelitian merupakan penelitian observasional analitik dengan design penelitian cross sectional. Jumlah sampel penelitiannya yaitu 100 siswa sekolah dasar yang terdiri atas 50 siswa kelas 5 dan 50 siswa kelas 6 yang dipilih dengan metode simple random sampling. Jenis data terdiri dari atas data primer dan data sekunder. Data primer yang meliputi data karateristik siswa dan orangtua, berat badan siswa, tinggi badan siswa,kebiasaan sarapan, frekuensi sakit, asupan zat gizi (energi, protein, lemak dan karbohidrat) dan pengukuran waktu reaksi. Data karateristik siswa dan orangtua dikumpulkan dengan instrumen kuesioner melalui metode wawancara, asupan zat gizi dengan recall 2x24 jam, pengukuran waktu reaksi dengan menggunakan alat yang bernama Body Reaction. Analisis data secara dekriptif dan analitik dengan uji T2 Sampel Bebas dan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan status gizi (p=0,921) dan frekuensi sakit (p=0,818) antara siswa yang memiliki kebiasaan sarapan dan tidak sarapa. Sedangkan untuk pengukuran waktu reaksi menunjukkan bahwa ada perbedaan waktu reaksi (p=0,01) antara siswa yang memiliki kebiasaan sarapan dan tidak sarapan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kebiasaan sarapan dapat mempengaruhi kecepatan waktu reaksi siswa atas stimulus yang diberikan. Sebaiknya ibu lebih memperhatikan dan membantu memberikan asupan makan yang baik dan benar terutama sarapan kepada anak sehingga mereka dapat berkonsetrasi dengan baik saat menerima pelajaran di sekolah.

Actions (login required)

View Item