ADE IRMALIA HARIFA, 141411131146 (2018) IDENTIFIKASI, TOTAL PLATE COUNT (TPC) DAN PRESUMPTIVE VIBRIO COUNT (PVC) BAKTERI Vibrio sp. PADA SISTEM BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN MENGGUNAKAN NANOBUBBLE. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Download (161kB)
	Text (Fulltext) PK BP 146 18 Har i.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sistem budidaya udang vaname (L. vannamei) secara intensif menggunakan padat tebar yang tinggi memberikan kenaikan produksi yang tinggi, namun juga dapat berdampak kurang baik yaitu terjadinya penurunan kualitas air, sehingga udang meningkatkan resiko infeksi penyakit dan menyebabkan kematian. Salah satu agen penyebab penyakit yang sering menyerang adalah bakteri Vibrio sp. Dominasi dan kelimpahan bakteri Vibrio sp. yang tidak stabil pada tambak menunjukkan kondisi yang beresiko terhadap masalah kesehatan udang. Oleh karena itu, keberadaan bakteri ini harus senantiasa dipantau selama masa pemeliharaan melalui penghitungan Total Plate Count (TPC) dan Presumptive Vibrio Count (PVC). Penerapan teknologi budidaya yang lebih baik diperlukan untuk mengurangi kerugian akibat infeksi bakteri Vibrio sp., salah satunya yaitu nanobubble. Sistem nanobubble mampu menjaga kadar oksigen terlarut di perairan tetap stabil, dimana salah satu parameter kualitas air utama untuk udang yaitu tercukupinya suplai oksigen terlarut dalam perairan. Adanya pengembangan teknologi nanobubble diharapkan mampu meningkatkan kualitas sistem budidaya dengan terjaganya kondisi keseimbangan antara lingkungan, ikan/udang dan pathogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Total Plate Count (TPC), Presumptive Vibrio Count (PVC) dan jenis − jenis bakteri Vibrio sp. yang ditemukan pada sistem budidaya udang vaname (L. vannamei) dengan menggunakan nanobubble. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor A adalah budidaya dengan menggunakan aerator dan nanobubble, faktor B adalah waktu pemeliharaan udang vaname (L. vannamei) pada hari ke-0, 10, 20 dan 30. Parameter uji utama terdiri adalah jenis Vibrio sp., Total Plate Count (TPC) dan Presumptive Vibrio Count (PVC). Parameter penunjang adalah data kualitas air yang meliputi oksigen terlarut, salinitas, suhu, ammonia dan nitrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bakteri dari sampel penelitian adalah Vibrio vulnificus dan Vibrio alginolitycus dan nilai tertinggi Total Plate Count (TPC) bakteri Vibrio sp. pada udang vaname (L. vannamei) yang dibudidayakan menggunakan nanobubble adalah 3,05 x 105 (CFU/g) dan 3,05 x 106 (CFU/ml), sedangkan pada penggunaan aerator nilainya lebih tinggi dari pada menggunakan nanobubble yaitu 3,33 x 105 (CFU/g) dan 3,43 x 106 (CFU/ml). Nilai tertinggi Presumptive Vibrio Count (PVC) bakteri Vibrio sp. pada udang vaname (L. vannamei) yang dibudidayakan menggunakan nanobubble adalah 3,65 x 103 (CFU/g) dan 2,65 x 103 (CFU/ml), sedangkan pada penggunaan aerator nilainya lebih tinggi dari pada menggunakan nanobubble yaitu 3,7 x 103 (CFU/g) dan 2,9 x 103 (CFU/ml). Penggunaan nanobubble pada udang vaname (L. vannamei) memberikan nilai Total Plate Count (TPC) dan Presumptive Vibrio Count (PVC) bakteri Vibrio sp. yang lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan aerator biasa dan masih berada di bawah kisaran aman.

Actions (login required)

View Item