PENGARUH PEMBERIAN LISAT PLATELET RICH FIBRIN TERHADAP KADAR BASIC FIBROBLAST GROWTH FACTORS PADA KULTUR SEL PUNCA LIMBUS YANG DIPAPAR NATRIUM HIDROKSIDA Penelitian Eksperimental Laboratoris in Vitro

MUTIA, NIM011318016304 (2018) PENGARUH PEMBERIAN LISAT PLATELET RICH FIBRIN TERHADAP KADAR BASIC FIBROBLAST GROWTH FACTORS PADA KULTUR SEL PUNCA LIMBUS YANG DIPAPAR NATRIUM HIDROKSIDA Penelitian Eksperimental Laboratoris in Vitro. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
TK KLI 23 18 Mut p ABSTRAK.pdf

Download (130kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TK KLI 23 18 Mut p.pdf
Restricted to Registered users only until 15 January 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Mengetahui pengaruh pemberian lisat platelet rich fibrin terhadap kadar basic fibroblast growth factor pada kultur sel punca epitel limbus yang dipapar dengan natrium hidroksida Metode: Sel punca epitel limbus kelinci yang dikultur dan dipapar dengan NaOH 0,003125 M, kemudian diberikan PRF 5% dan 10%. Kelompok kontrol tanpa pemberian PRF pada medium inkubasi. Kadar bFGF pada supernatan kultur sel punca epitel limbus diukur pada 24, 48 da 72 jam pasca perlakuan dan pemberian terapi PRF dengan menggunakan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Hasil: Kadar bFGF kelompok kontrol pada 24-jam, 48-jam dan 72-jam berturut-turut adalah 1,77 pg/ml, 5,80 pg/ml, 6,20 pg/ml. Kadar bFGF pada kelompok yang diberikan PRF 5% adalah 2,63 pg/ml, 11,82 pg/ml, 13,37 pg/ml. Kadar bFGF pada kelompok PRF 10% adalah 4,85 pg/ml, 12,97 pg/ml, 10,56 pg/ml. Setelah itu dilakukan analisis secara statistika pada masing – masing kelompok (kontrol, PRF 5% dan 10%), dimana terdapat perbedaan bermakna pada kadar bFGF di pengamatan 24-jam dengan 48-jam (p=0,00; p=0,01; p=0,02), 24-jam dengan 72-jam (p=0,00; p=0,00; p=0,01). Namun tidak terdapat perbedaan bermakna antara 48 jam dengan72-jam (p=0,59; p=0,46; p=0,64). Pada pengamatan 24-jam, terdapat peningkatan kadar bFGF pada kedua kelompok yang diterapi dengan PRF. Perbedaan kadar bFGF antara kelompok kontrol dengan PRF 10% bermakna secara statistik (p=0,00) dan juga dengan kelompok PRF 5% (p=0,02). Namun pada pengamatan 48 jam, tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kedua kelompok terapi (p>0,05). Pada pengamatan 72-jam, peningkatan kadar bFGF berbeda bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok PRF 10% (p=0,02). Kesimpulan: Lisat PRF meningkatkan kadar bFGF pada sel punca epitel limbus (LESC) yang dipapar dengan natrium hidroksida, mengindikasikan bahwa lisat PRF menstimulasi proliferasi LESC. Pemberian PRF disarankan untuk memperbaiki niche sel punca limbus dan mempengaruhi stemness sel punca epitel limbus. Pada penelitian ini lisat PRF 10% secara statistik meningkatkan kadar bFGF pada kultur LESC yang dipapar kimia basa pada waktu 72 jam.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TK Kli 23/18 Mut p
Uncontrolled Keywords: sel punca epitel limbus, Platelet-rich fibrin (PRF), basic fibroblast growth factor (bFGF), defisiensi sel punca limbus.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
MUTIA, NIM011318016304NIM011318016304
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorYulia Primitasari, , dr., Sp.M(K)UNSPECIFIED
Thesis advisorEndang Retnowati, , dr., M.S, SpPK(K)UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 15 Jan 2019 08:39
Last Modified: 15 Jan 2019 08:39
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78899
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item