Nurina Dhani Rahmayanti (2018) HUBUNGAN DERAJAT KEPARAHAN PSORIASIS VULGARIS DENGAN SELF ESTEEM, DEPRESI, DAN DERMATOLOGY LIFE QUALITY INDEX DI UNIT RAWAT JALAN DAN INSTALASI RAWAT INAP KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) TK KLI 34 18 Rah h ABSTRAK.pdf Download (60kB)
	Text (FULLTEXT) TK KLI 34 18 Rah h.pdf Restricted to Registered users only until 15 January 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dari penelitian analitik cross sectional pada 37 sampel penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan derajat keparahan psoriasis vulgaris menggunakan Psoriasis Area and Severity Index (PASI) terhadap Self Esteem, Depresi, dan Dermatology Life Quality Index di Unit Rawat Jalan (URJ) dan Instalasi Rawat Inap (IRNA) Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Didapatkan 6 (16,2%) pasien psoriasis vulgaris dengan derajat keparahan ringan dan 31 (83,8%) pasien psoriasis vulgaris dengan derajat keparahan sedang-berat berdasarkan skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI). 2. Tidak didapatkan pasien psoriasis vulgaris dengan self esteem tinggi. Didapatkan 10 (27%) pasien psoriasis vulgaris dengan tingkat self esteem rendah dan 27 (73%) pasien psoriasis vulgaris dengan tingkat self esteem standar berdasarkan Rosenberg Self Esteem Scale. 3. Didapatkan 4 (10,8%) pasien psoriasis vulgaris tanpa depresi dan 33 (89,1%) pasien psoriasis vulgaris dengan depresi, diantaranya 13 (35,1%) pasien psoriasis vulgaris dengan tingkat depresi ringan, 10 (27%) pasien psoriasis vulgaris dengan tingkat depresi sedang, 6 (16,2%) pasien psoriasis vulgaris dengan tingkat depresi berat dan 4 (10,8%) pasien psoriasis vulgaris dengan tingkat depresi sangat berat berdasarkan skor Hamilton Rating Scale for Depression (HRSD). Tidak didapatkan pasien psoriasis vulgaris dengan depresi berat dan sangat berat pada kelompok PASI ≤ 10 4. Didapatkan 1 (2,7%) pasien psoriasis vulgaris yang merasa penyakit ini tidak berpengaruh pada kualitas hidupnya dan 36 (97,2%) pasien psoriasis vulgaris yang merasa penyakit ini berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. 4 (10,8%) pasien psoriasis vulgaris yang merasa adanya sedikit pengaruh terhadap kualitas hidupnya, 9 (24,3%) pasien psoriasis vulgaris yang merasa berpengaruh sedang terhadap kualitas hidupnya, 17 (45,9%) pasien psoriasis vulgaris yang merasa sangat mempengaruhi kualitas hidupnya dan 6 (16,2%) pasien psoriasis vulgaris yang merasa amat sangat mempengaruhi kualitas hidupnya berdasarkan skor Dermatology Life Quality Index (DLQI). Pada pasien kelompok PASI ≤ 10, tidak ada pasien yang merasa bahwa penyakitnya tidak ada pengaruh pada kehidupan, dan tidak didapatkan pasien yang merasa penyakitnya amat sangat mempengaruhi kehidupannya. 5. Didapatkan hubungan negatif yang signifikan antara derajat keparahan psoriasis vulgaris menggunakan skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI) dengan tingkat Self Esteem pasien psoriasis vulgaris menggunakan Rosenberg Self Esteem Scale, yang berarti semakin tinggi skor PASI semakin rendah skor Rosenberg Self Esteem Scale. 6. Didapatkan hubungan positif antara derajat keparahan psoriasis vulgaris menggunakan skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI) dengan tingkat depresi pasien psoriasis vulgaris menggunakan Hamilton Rating Scale forDepression (HRSD), yang berarti semakin tinggi skor PASI semakin tinggi skor HRSD walaupun tidak signifikan secara statistik. 7. Didapatkan hubungan positif antara derajat keparahan psoriasis vulgaris menggunakan skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI) dengan Dermatology Life Quality Index (DLQI), yang berarti semakin tinggi skor PASI semakin tinggi skor DLQI yang menunjukkan semakin berpengaruhnya terhadap kualitas hidup walaupun tidak signifikan secara statistik.

Actions (login required)

View Item