Ahyana Fitrian, NIM011614153003 (2018) PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) TERHADAP EKSPRESI VEGF DAN PEMBENTUKAN PEMBULUH DARAH PADA LUKA INSISI TIKUS (Rattus novergicus). Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
TKD. 17-18 Fit p Abstrak.pdf Download (112kB) |
|
Text (Hal Depan)
TKD. 17-18 Fit p Hal Depan.pdf Download (852kB) |
|
Text (Bab)
TKD. 17-18 Fit p Bab.pdf Restricted to Registered users only until 18 January 2022. Download (3MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
TKD. 17-18 Fit p Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only until 18 January 2022. Download (110kB) | Request a copy |
|
Text (Lampiran)
TKD. 17-18 Fit p Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 18 January 2022. Download (373kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Prevalensi cedera secara nasional masih cukup tinggi (8,2%) dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Angiogenesis merupakan faktor yang penting dan menentukan dalam fase dan proses penyembuhan luka. Terapi terhadap luka dengan angiogenesis saat ini masih menggunakan peralatan khusus dan membutuhkan biaya yang kurang ekonomis. Beberapa penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa daun lamtoro dapat mempercepat penyembuhan luka namun efek terhadap ekspresi VEGF dan angiogenesis masih belum jelas. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan 48 ekor hewan coba, dibagi dalam 8 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif hari ke-3 (K3), kontrol negatif hari ke-5 (K5), kelompok perlakuan gel ekstrak daun lamtoro 15% hari ke-3(P1 ) dan hari ke-5 (P4), gel ekstrak daun lamtoro 30% hari ke-3 (P2) dan hari ke-5 (P5), dan gel ekstrak daun lamtoro 45% hari ke-3 (P4) dan hari ke-5 (P6), diadaptasikan selama 14 hari kemudian dilakukan penyayatan pada punggung dengan ukuran 1,5 x 1,5 cm. Masing masing kelompok diberikan 100 mg gel pada area luka sekali sehari hingga hari pengamatan. Kelompok perlakuan diberikan gel ekstrak lamtoro sesuai dengan dosis sedangkan kelompok kontrol diberikan 100 mg gel dengan kadar ekstrak lamtoro 0%. Pada hari ke-3 dan ke-5 masing masing kelompok dikorbankan dan dilakukan pengambilan jaringan luka. Identifikasi VEGF dilakukan dengan metode Immunohistokimia menggunakan anti bodi monoklonal anti VEGF dan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE) untuk mengidentifikasi pembuluh darah yang terbentuk. Data dianalisa dengan uji OneWay Annova dengan tingkat signifikasi p<0,05, dilanjutkan dengan uji PostHoc LSD. Hasil : Hasil uji komparasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan ekstrak daun lamtoro dibanding kontrol pada variabel ekspresi VEGF dan jumlah pembentukan vaskuler pada hari ke-3 dan hari ke-5 (p<0,05) Kesimpulan : Gel ekstrak lamtoro 30% memberikan efek peningkatan ekspresi VEGF dan pembentukan pembuluh darah yang optimal pada proses penyembuhan luka insisi tikus.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKD. 17-18 Fit p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | ekstrak daun lamtoro, VEGF, pembuluh darah, luka insisi | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General) | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 18 Jan 2019 03:57 | |||||||||
Last Modified: | 18 Jan 2019 03:57 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79120 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |