Yuyus Dwi Prasetiyo, NIM011180912 (2018) PERBEDAAN PROPORSI PENEMUAN JAMUR PADA SPUTUM PENDERITA TB PARU KASUS BARU DAN TB PARU KASUS PENGOBATAN ULANG. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) PPDS.PKR.11-18 Pra p abstrak.pdf Download (17kB)
	Text (fulltext) PPDS.PKR.11-18 Pra p.pdf Restricted to Registered users only until 22 January 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang TB paru merupakan penyakit paru kronis yang ditandai dengan kerusakan paru disertai dengan terbentuknya kavitas. Kavitas ini akan menjadi tempat pertumbuhan beberapa organisme termasuk jamur. Infeksi jamur semakin meningkat karena pemakaian antibiotik spektrum luas, steroid serta pada penderita dengan gangguan daya tahan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adanya pertumbuhan jamur pada penderita TB paru. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang menilai perbedaan proporsi penemuan jamur pada sputum penderita TB paru kasus baru dan TB paru kasus pengobatan ulang. Sampel penelitian adalah semua penderita TB paru memenuhi criteria inklusi dan eksklusi dan diperiksa kultur jamur dari sputum spontan penderita Hasil Sebanyak 34 penderita TB paru masing-masing 17 penderita dengan TB paru kasus baru dan 17 penderita TB paru kasus pengobatan ulang. Pertumbuhan jamur didominasi oleh kelompok TB paru kasus pengobatan ulang sebesar 64,71% sedamgkan kelompok TB paru kasus baru sebesar 17,65% dan secara ststistik menunjukkan perbedaan yang bermakna antara dua kelompok. Candida spp merupakan spesies jamur terbanyak yang ditemukan sebesar 38,2%. Candida albicans sebanyak 26,47% diikuti Candida tropicalis 5,88%, Candida dubliniensis 2,94%, Candida famata 2,94% dan Stephanoascus ciferii 2,94%. Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara TB paru kasus pengobatan ulang, DM, dan resistensi obat dengan pertumbuhan jamur

Actions (login required)

View Item