Putri Sekar Widara, 040418692 (2009) PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN ALTMAN (Z-SCORE). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN ALTMAN (Z-SCORE) - gdlhub-gdl-s1-2010-widaraputr-11967-a2510-p.pdf Download (195kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-widaraputr-11967-a2510-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Suatu perusahaan didirikan bukan untuk mengalami kebangkrutan, untuk itu diperlukan alat yang digunakan sebagai peringatan dini. Analisis kebangkrutan dilakukan untuk memperoleh peringatan awal terhadap tanda-tanda kebangkrutan. Semakin awal tanda-tanda tersebut diketahui, maka semakin baik bagi pihak manajemen untuk dapat melakukan perbaikan pada kinerja keuangan di perusahaan. Untuk menilai kinerja keuangan diperlukan beberapa metode yang mampu memberikan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan, salah satunya adalah metode Analisis Diskriminan Altman atau lebih dikenal dengan metode Z-Score. Z-Score model Altman merupakan salah satu model diskriminan yang sering dipakai oleh beberapa ahli statistik sebagai acuan dasar bagi mereka untuk menciptakan model-model diskriminan yang baru untuk memprediksi kondisi kebangkrutan perusahaan. Sudah sejak puluhan tahun yang lalu Z-Score model Altman terbukti mempunyai keakuratan yang tinggi dalam memprediksi kondisi-kondisi kebangkrutan perusahaan di Amerika. Tetapi hal itu tidak menjamin adanya tingkat keakuratan yang sama jika Z-Score model Altman diterapkan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keakuratan Z-Score model Altman dalam memprediksi kondisi keuangan perusahaan di Indonesia menggunakan Analisis Diskriminan. Penelitian ini menggunakan industri tekstil sebagai obyeknya karena industri Tekstil merupakan industri yang menarik untuk dianalisis kebangkrutannya disebabkan banyaknya faktor minus yang mempengaruhi berjalannya industri ini. Dalam hal ini, terdapat sembilan perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2005 hingga 2007 yang menjadi obyek dalam menganalisa kondisi kebangkrutan menggunakan metode Z-Score. Setelah dilakukannya penelitian terhadap sembilan perusahaan tekstil selama tahun 2005, 2006, dan 2007, ternyata model Z-Score Altman kurang tepat memprediksi kebangkrutan perusahaan-perusahaan tersebut. Tidak ada satupun hasil prediksi Altman yang sesuai dengan kondisi aktual perusahaan. Dengan kata lain, metode Z-Score Altman kurang tepat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 A 25/10 Wid p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Ratio analysis | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG3691-3769 Credit. Debt. Loans H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ9701-9940 Public accounting. Auditing |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Duwi Prebriyuwati | ||||||
Date Deposited: | 14 Dec 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Sep 2016 09:42 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/7964 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |