PERBANDINGAN ANTROPOMETRI DAN PERFORMA FISIK ANTARA INDIVIDU TERLATIH DAN TIDAK TERLATIH PADA FASE PERTUMBUHAN CEPAT KEDUA

IDZAM KHOLID AKBAR, NIM011614553007 (2018) PERBANDINGAN ANTROPOMETRI DAN PERFORMA FISIK ANTARA INDIVIDU TERLATIH DAN TIDAK TERLATIH PADA FASE PERTUMBUHAN CEPAT KEDUA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
TKO. 03-19 Akb p Abstrak.pdf

Download (25kB)
[img] Text (Fulltext)
TKO. 03-19 Akb p.pdf
Restricted to Registered users only until 25 February 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan tubuh melewati dua kali fase pertumbuhan cepat. Pertumbuhan cepat fase pertama (0-5 tahun) dan fase kedua (10-17 tahun). Penelitian ini bertujuan membandingkan antropometri dan performa fisik antara individu terlatih dengan individu tidak terlatih pada fase pertumbuhan cepat kedua (remaja). Metode penelitian ini menggunakan analitik observational dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan remaja usia 14 tahun kelahiran (31 Agustus 2003-31 Desember 2004). Penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu remaja terlatih dan remaja tidak terlatih, dengan jumlah sampel 25 remaja terlatih dan 32 remaja tidak terlatih dengan dikategorikan dalam pengisian kuesioner IPAQ. Tiap kelompok dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan, lingkar dada, kapasitas paru, saturasi oksigen, HR istirahan dan HR latihan, serta VO2Max. Hasil Uji beda dengan taraf signifikansi 0,05 (p<0,05), didapatkan hasil: (1) Terdapat perbedaan yang signifikan pada tinggi badan (p=0,000) antara K1 (168,04±4,76 cm) dan K2 (158,13±5,96 cm); (2) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada berat badan (p=0,053) antara K1 (57,56±13,52 kg) dan K2 (50,50±13,28 kg); (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada lingkar dada (p=0,226) antara K1 (77,20±6,99 cm) dan K2 (74,69±8,19 cm); (4) Terdapat perbedaan yang signifikan pada kapasitas vital (p=0,000) antara K1 (3,17±0,32 ℓ) dan K2 (1,88±0,21 ℓ); (5) Terdapat perbedaan yang signifikan pada SpO2 akhir (p=0,001) antara K1 (93,92±2,31 %) dan K2 (95,31±0,59 %); (6) Terdapat perbedaan yang signifikan pada HR istirahat (p=0,000) antara K1 (85,44±1,83 bpm) dan K2 (95,22±1,85 bpm); (7) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada HR latihan (p=0,242) antara K1 (199,24±7,28 bpm) dan K2 (197,09±6,41 bpm); (8) Terdapat perbedaan yang signifikan pada VO2Max (p=0,000) antara K1 (37,41±5,40 ml/kg/min) dan K2 (28,92±4,48 ml/kg/min). Kesimpulan dalam penelitian ini perbandingan antropometri dan performa fisik individu terlatih lebih baik pada variabel tinggi badan, kapasitas vital, saturasi oksigen, VO2Max dan HR Istirahat. Tidak terdapat perbedaan pada variabel berat badan, lingkar dada, HR latihan individu terlatih dan individu tidak terlatih pada fase pertumbuhan cepat kedua.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKO. 03-19 Akb p
Uncontrolled Keywords: remaja, growth spurt, fase pertumbuhan cepat kedua, performa fisik, VO2Max
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ370-550 Diseases of children and adolescents
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Olahraga
Creators:
CreatorsNIM
IDZAM KHOLID AKBAR, NIM011614553007NIM011614553007
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang Purwanto, Dr., dr, M.Kes.UNSPECIFIED
Thesis advisorHari Setijono, Prof. Dr., M.PdUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 23 Feb 2019 03:35
Last Modified: 23 Feb 2019 03:35
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/80435
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item