MANDA PRATANTI, 040610744 (2011) PENGARUH GROSS DOMESTIC PRODUCT PER KAPITA, PRIVATE/PUBLIC INVESTMENT, JUMLAH TENAGA KERJA, TINGKAT KORUPSI, SUKU BUNGA SBI RIIL DAN VOLUME TRANSAKSI DI PASAR MODAL TERHADAP INCREMENTAL CAPITALOUTPUT RATIO DI INDONESIA TAHUN 1997-2007. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-pratantima-19831-c2711-k.pdf Download (90kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-pratantima-16611-c2711-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi seharusnya menambah jumlah investasi-investasi baru yang gilirannya akan menyerap tenaga kerja lebih banyak (Wijono, 2005). Oleh karena itu, investasi sangat dibutuhkan dalam mewujudkan pertumbuhan GDP. Hubungan antara besarnya investasi (modal) dengan nilai output ditunjukkan oleh konsep incremental capital-output ratio (ICOR) yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh yang diberikan oleh GDP per kapita, private/public investment, jumlah tenaga kerja, tingkat korupsi, suku bunga SBI riil dan volume transaksi di pasar modal terhadap ICOR di Indonesia tahun 1997- 2007. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan model Ordinary Least Square (OLS) dan berdasarkan data sekunder time series periode 1997 – 2007 . Hasil analisis menyimpulkan bahwa GDP per kapita, tingkat korupsi, dan volume transaksi di pasar modal merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap ICOR. Untuk itu, pemerintah perlu meningkatkan produktifitas, membenahi teknik pemberantasan korupsi dengan cara yang lebih tepat serta mengevaluasi jumlah transaksi jual beli saham di pasar modal agar tidak terlalu mendominasi kegiatan perekonomian.

Actions (login required)

View Item