ANGGI NURIANTARI PUTRI, 071016070 (2019) STUDI FENOMENOLOGI TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) MATA AKSARA DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.IIP.02 19 Put s.pdf Download (55kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.IIP.02 19 Put s.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (JURNAL) JURNAL_Fis.IIP.02 19 Put s.pdf Download (99kB)

Abstract

Taman bacaan masyarakat berperan penting dalam hal pembelajaran seumur hidup masyarakat di sekitar. Hal ini diwujudkan dengan cara mengadakan program-program yang sesuai dengan minat dan keadaan masyarakat sekitar, terutama mengenai pemberdayaan masyarakat. Pengadaan progam pemberdayaan masyarakat bukan hanya dilakukan semata untuk membuat masyarakat lebih berdaya dalam hal kehidupan ekonomi, namun juga dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian fenomenologi dengan lokasi penelitian di Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara yang berada di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetaui motif dan makna kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi kegiatan di taman baca tersebut. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari pihak kampus, yaitu pendiri dan pengelola taman baca. Setelah pengumpulan data dilakukan, analisis data dilakukan dengan mereduksi data-data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi intensif dan menyajikannya dalam bentuk teks narasi. Penelitian ini menemukan bahwa makna pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara pada dasarnya merupakan bentuk implementasi dari visi-misi mereka dengan tagline “Dari Buku Menjadi Karya”. Adanya istilah pemberdayaan masyarakat pada program taman bacaan masyarakat didapat dari proses dan hasil yang diperoleh setelah dilakukannya kegiatan tersebut, sedangkan motif yang mendasari dilakukannya kegiatan tersebut berasal dari “motif untuk” (in-order-motive) dan “motif karena” (because-motive) yang seimbang, yaitu motif yang lebih mengarah agar masyarakat menjadi lebih tertarik untuk membaca dan memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka, serta karena banyaknya potensi yang bisa digali dari masyarakat melalui kegiatan membaca.

Actions (login required)

View Item