FATIMAH SURTIANING TIAS, 081311133038 (2018) PEMETAAN PERUBAHAN GARIS PANTAI DI WILAYAH PANTAI UTARA JAWA TIMUR DENGAN DATA INDRAJA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
ST.TL. 04-19 Tia p Abstrak.pdf Download (293kB) |
|
Text (Fulltext)
ST.TL. 04-19 Tia p.pdf Restricted to Registered users only until 25 March 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai di wilayah Pantai Utara Jawa Timur pada bagian Pulau Jawa. Penelitian ini dikerjakan dengan menggunakan metode Indraja yang Berbasis Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan aplikasi ER Mapper 6.4. Garis pantai utara Jawa Timur pada bagian Pulau Jawaadalah daerah yang menghadap selat madura meliputi garis pantai daerah Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, dan sebagian garis pantai daerah Situbondo.Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan overlay ERMapper diketahui bahwa sejak tahun 2001-2018 ada perubahan yang terjadi pada garis pantai utara Jawa Timur. Perubahan garis pantai tersebutterdapat pada seluruh wilayah garis pantai utara Jawa Timur dengan perubahan panjang garis pantai terbesar berada pada wilayah Gresik yaitu sebesar +2.753,9 m. Selain wilayah Gresik perubahan garis pantai juga terjadi di daerah Surabaya -1.120,7 m, Sidoarjo -1.679 m, Pasuruan +768,2 m, Probolinggo +1.054,7 m, dan Situbondo – 482,9m. Perubahan garis pantai diakibatkan oleh banyaknya aktivitas masyarakat disekitar pantai dan aktivitas yang ada disekitar Selat Madura. Adanya perubahan tataguna lahan pada daerah pantai utara Jawa Timur serta terjadinya sedimentasi dan abrasi di pantai utara Jawa Timur jugamenjadi penyebab terjadinya perubahan garis pantai. Sebagian besar perubahangaris pantai di daerah pantai utara Jawa Timur cenderung mendekati Pulau Madura. Hasil analisis citra landsat selama 17 tahun menunjukanbahwa total perubahan garis pantai di wilayah Pantai Utara Jawa Timur adalah bertambah 1.298,2 m. Garis pantai daerah Gresik memiliki persebaran abrasi yang paling jauh pada wilayah Pundung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik dengan jarak sebesar 1.660,5 m dan Sidoarjo memiliki persebaran sendimentasi yang paling tinggi pada wilayah Tanjungsari, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo dengan jarak sebesar 3.167,1 m.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK ST.TL. 04-19 Tia p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | ER-Mapper,Garis Pantai, Pemetaan, Pantai Utara Jawa Timur. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD1-1066 Environmental technology. Sanitary engineering | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Ilmu dan Teknologi Lingkungan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 25 Mar 2019 02:42 | |||||||||
Last Modified: | 25 Mar 2019 02:42 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/81369 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |