Riska Septia Rahayu, 040710561 (2011) EFEKTIFTAS BAURAN KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL (POLICY MIX) TERHADAPEKONOMI (STUDI KASUS : INDONESIA DAN THAILAND). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-rahayurisk-20264-c6511-k.pdf Download (131kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-rahayurisk-17015-c6511-e.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal telah menjadi bahan pertimbangan penting dalam pasang surut laju pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Perdebatan mengenai efektifitas kebijakan moneter dan kebijakan fiskal dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi menunjukkan hasil yang berbeda. Kaum Monetaris menganggap bahwa faktor dominan dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi berasal dari sektor moneter sedangkan kaum Keynesian menganggap bahwa perluasan kegiatan ekonomi lebih banyak ditentukan oleh permintaan efektif yang dibentuk oleh pengeluaran pemerintah yang berasal dari sektor fiskal. Dengan menggunakan Error Correction Model melalui pengujian ―St. Louis Model‖, dapat dilihat bagaimana efektifitas bauran kebijakan moneter dan fiskal (policy mix), serta melihat instrumen kebijakan manakah yang lebih efektif dalam menstabilkan laju pertumbuhan ekonomi pada dua negara yang akan dijadikan pembanding yaitu Indonesia dan Thailand. Hasil menunjukkan bahwa instrumen kebijakan moneter lebih berpengaruh terhadap kestabilan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengacu pada penerapan ITF (Inflation Targetting Framework) yang dilakukan di kedua negara tersebut.

Actions (login required)

View Item