Billy Marsianto Djafar, 121311233110 (2019) THE ANALYSIS OF INFORMAL LANGUAGE USED IN THE ADVERTISEMENT OF SURYA PRO NEVER QUIT. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (98kB)
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 8 April 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Semakin bertambahnya usia manusia, ucapan mereka menjadi lebih standar (Holmes 2008). Penggunaan bahasa dapat dipengaruhi oleh beberapa alasan. Salah satunya adalah dengan usia atau kematangan setiap orang. Bahasa termasuk verbal dan non verbal. Isyarat non-verbal, misalnya warna, tanda, simbol, dan lain-lain. Jenis mode non-verbal akan mewakili makna tertentu. Objek penelitian ini adalah iklan Surya Pro Never Quit. Dalam iklan itu, peneliti menemukan bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan Surya Pro Never Quit menggunakan bahasa standar dan non-standar. Bahasa non-standar juga didukung oleh komunikasi visual dalam iklan. Arti dari masing-masing tanda memiliki hubungan dengan penggunaan bahasa non-standar dalam iklan Surya Pro Never Quit. Karena ini adalah penelitian kualitatif, peneliti pada dasarnya membagi analisis menjadi dua: analisis bahasa verbal dan analisis bahasa non-verbal. Peneliti menggunakan teori bahasa informal dari Androutsopoulos (2000) dan dialek bahasa Indonesia standar dari Kridalaksana (1992). Dan mode semiotik dari Eco (1983) sebagai teori pendukung untuk bahasa non verbal. Sebagai hasilnya, fitur yang menandai bahasa informal dalam iklan adalah ejaan bahasa sehari-hari, ejaan regiolectal, ejaan prosodik, konjungsi, fungsi gramatikal, penggunaan awalan me- dan ber-, kalimat verbal Doer + V, dan penggunaan afiks. Dari bahasa non verbal, simbol pemberontakan mendukung penggunaan bahasa informal dalam iklan. Pemberontakan dikenal sebagai melawan social dalam penggunaan bahasa baku.

Actions (login required)

View Item