Try Kristiono, 070911057 (2019) PENERAPAN INOVASI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Deskriptif tentang Penerapan SIM Keliling Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Pelayanan Surat Ijin Mengemudi Satlantas Polres Kediri Kota). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.AN.22 19 Kri p.pdf Download (70kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.AN.22 19 Kri p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Setiap pengendara kendaraan wajib memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi). Surat ijin mengemudi dapat diperoleh di Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Kediri Kota. Selama ini pengurusan SIM menurut masyarakat dianggap sulit karena terlalu berbelit-belit dan banyaknya calo yang berkeliaran. Kini mengurus SIM khususnya dalam mengurus perpanjangan SIM sangatlah mudah. Karena saat ini Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Kediri Kota telah mebuat inovasi pelayanan perpanjangan SIM dengan menggunakan SIM Keliling. SIM keliling didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pemohon SIM akan pelayanan perpanjangan SIM yang cepat, mudah, transparan dan bebas dari calo. Penelitian ini bertujuan menggambarkan bagaimana penerapan SIM Keliling sebagai bagian dari inovasi pelayanan perpanjangan SIM dapat meningkatkan kualitas pelayanan di Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Kediri Kota. Untuk mengetahui bagaimana penerapan SIM Keliling dapat meningkatkan kualitas pelayanan digunakan 5 indikator peningkatan kualitas pelayanan menurut Zeithamal, Parasuraman dan Berry yaitu Tangible, Realibility, Responsivenes, Assurance dan Emphaty. Penelitian ini menggunakan teori pelayanan publik, kualitas pelayanan publik, serta teori tentang inovasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, tipe penelitian deskriptif, lokasi penelitian berada di Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Kediri Kota karena tempat tersebut merupakan satu-satunya Kantor Pelayanan SIM di Kota Kediri. Informan yang diambil dalam penelitian ini para pemohon SIM yang menggunakan SIM Keliling, dan Petugas Pemberi Pelayanan atau operator SIM Keliling. Untuk teknik penentuan informan bagi pemberi layanan menggunakan Purposive Sampling. Sedangkan pengguna layanan atau pemohon SIM menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Kemudian menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data kemudian penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Actions (login required)

View Item