Hendra Gunawan, NIM011428026301 (2019) HUBUNGAN SKOR KEPARAHAN PENYAKIT YANG DIUKUR DENGAN SKOR mSASSS TERHADAP SINDROMA METABOLIK PADA PASIEN SPONDILOARTRITIS AKSIAL Penelitian Observasional Analitik Potong Lintang di Unit Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
PPDS.IPD. 09-19 Gun h Abstrak.pdf Download (132kB) |
|
Text (Fulltext)
PPDS.IPD. 09-19 Gun h.pdf Restricted to Registered users only until 9 May 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Kejadian kardiovaskuler merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas jangka panjang pada pasien spondiloartritis. Studi terdahulu melaporkan bahwa salah satu faktor risiko kejadian kardiovaskuler pada pasien SpA adalah SiMet, yang memiliki prevalensi 34,9-45,7% pada populasi spondiloartritis. Walaupun demikian, hasil dari berbagai studi terdahulu masih memberikan kontroversi mengenai hubungan skor keparahan penyakit spondiloartritis dengan sindroma metabolik. Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan menentukan adanya hubungan antara skor keparahan penyakit yang diukur dengan skor mSASSS terhadap sindroma metabolik pada pasien spondiloartritis di Unit Rawat Jalan Rematologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan potong lintang yang dilakukan pada Unit Rawat Jalan Rematologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada bulan Juli - September 2018. Populasi penelitian adalah penderita Spondiloartritis baik baru maupun lama yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi dengan teknik pengambilan sampel konsekutif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS v21.0. Hasil Penelitian: Penelitian ini melibatkan 33 pasien spondiloartritis dengan komposisi laki-laki:perempuan 10:23 dengan rerata usia 48,18 tahun. Rerata skor mSASSS adalah 24,36 (K:0,93 p:0,00). Sindroma metabolik didapatkan pada 18 pasien SpA (54,5%) dengan komposisi 100% mengalami obesitas sentral, 66,7% mengalami peningkatan tekanan darah, 61,5% mengalami glukosa darah puasa darah terganggu, 55,6% mengalami peningkatan trigliserida, dan 77,8% mengalami penurunan kolesterol-HDL. Didapatkan korelasi positif yang bermakna secara statistik antara skor mSASSS dengan sindroma metabolik (r:0,68, p:0,01). Kesimpulan: Didapatkan korelasi positif antara skor mSASSS dengan sindroma metabolik. Pemeriksaan skrining sindroma metabolik seyognya dilakukan secara rutin pada pasien spondiloartritis.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IPD. 09-19 Gun h | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | spondiloartritis, sindroma metabolik, skor mSASSS | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 09 May 2019 08:27 | |||||||||
Last Modified: | 09 May 2019 08:27 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/82254 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |