BIAN SHABRI PUTRI IRWANTO, 101511133147 (2019) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA FISIK DAN MENTAL PADA TENAGA KERJA UNIT UTILITY (Studi di PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Kabupaten Tuban). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
FKM. 109-19 Irw f Abstrak.pdf Download (17kB) |
|
Text (Fulltext)
FKM. 109-19 Irw f.pdf Restricted to Registered users only until 16 May 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kelelahan kerja merupakan keluhan lelah yang dirasakan oleh pekerja dan berbeda di setiap individunya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja fisik dan kelelahan kerja mental pada unit utility PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan analitik dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, membagikan kuesioner, pengukuran, dan observasi. Besar populasi berjumlah 36 pekerja dan sampel berjumlah 33 responden pekerja unit utility. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel pada penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, masa kerja, status gizi, beban kerja, lama waktu kerja, iklim, kebisingan, struktur kerja, tanggung jawab, dan dukungan pimpinan. Hasil penelitian faktor risiko yang berhubungan dengan kelelahan kerja fisik adalah usia (p=0,000), masa kerja (p=0,001), beban kerja (p=0,003), lama waktu kerja (p=0,009), dan iklim kerja (p=0,003). Sedangkan yang berhubungan dengan kelelahan kerja mental adalah usia (p=0,007), beban kerja (p=0,001), lama waktu kerja (p=0,007), iklim kerja (p=0,001), dan tanggung jawab (p=0,048). Hasil contingency coefficient untuk menentukan kekuatan korelasi faktor yang berhubungan dengan kedua jenis kelelahan kerja yaitu usia (0,564), lama waktu kerja (0,473), beban kerja (0,512), dan iklim kerja (0,512) lebih cenderung menimbulkan kelelahan kerja fisik dibandingkan kelelahan kerja mental. Kesimpulan penelitian ini yang berhubungan dengan kelelahan kerja fisik dan kelelahan kerja mental yaitu usia, beban kerja, lama waktu kerja, dan iklim kerja. Keempat faktor tersebut cenderung menimbulkan kelelahan kerja fisik daripada kelelahan kerja mental. Saran yang diberikan adalah pengaturan jam kerja dan lama istirahat, menyediakan air minum, dan memasang fume extractor pada area kerja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM. 109-19 Irw f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Faktor risiko kelelahan, Kelelahan kerja mental, Kelelahan kerja fisik | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 16 May 2019 04:55 | ||||||
Last Modified: | 16 May 2019 04:55 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/82433 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |