ABDUL DJABBAR ADLAN, 111211133057
(2019)
HUBUNGAN ANTARA GRATITUDE DENGAN SUBJECTIVE WELLBEING PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Mengikuti kegiatan perkuliahan bagi mahasiswa membuat mereka dihadapkan paa masalah akademis dan non akademis, seperti tugas kuliah, kegagalan dalam mata kuliah, bosan, masalah dengan teman, tidak percaya diri, dan lain-lain. Hal ini tidak jarang menimbulkan stress dan perasaan tidak nyaman. Perasaan tidak nyaman dan stress yang dialami oleh mahasiswa tersebut erat kaitanya dengan subjective well-being. Gratitude merupakan kecenderungan menetap untuk mengenali dan merespon secara positif emosi gratitude (Emmons, Tsang, McCullough, 2003). Sedangkan subjective well-being adalah sebuah istilah yang erat kaitannya dengan kesejahteraan, kebahagiaan, kepuasan, moral, dan afeksi positif, dengan tiga komponen utama, yakni kepuasan (satisfaction), perasaan senang (pleasant affect), dan perasaan tidak menyenangkan (unpleasant affect) (Diener, dkk., 1997) Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara gratitude dengan subjective well-being mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Psikologi Universitas Airlangga, dengan responden sebanyak 100 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner skala gratitude, Gratitude Questionnare 6 (Emmons dan McCullough, 2003), Scale of Positive and Negative Scale Experience/SPANE (Diener, dkk., 2009), dan Satisfaction with Life Scale/SWLS (Diener, 1997). Dari analisis uji korelasi, didapatkan koefisien korelasi 0,309 (p<0,01). Jadi, terdapat hubungan positif antara gratitude dengan subjective well-being mahasiswa Psikologi Universitas Airlangga. Artinya, semakin tinggi tingkat gratitude pada mahasiswa Psikologi Universitas Airlangga, semakin tinggi pula tingkat well-being dari mahasiswa tersebut.
Actions (login required)
|
View Item |