PAULUS GATUT RAHARDJO, 048712555
(1995)
PENERAPAN METODE GROSS BASIS PADA PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN KARYAWAN DALAM UPAYA PENGHEMATAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN BADAN : STUDI KASUS PADA PT X DI SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Setelah memperhatikan pembahasan -tentang PPh 21 karyawan, dalam kaitannya .dengan kebijaksanaan perusahaan memberikan tunjangan pajak ternyata mempengaruhi besarnya PPh badan, seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu. Maka dapat diketahui pengaruh tersebut adalah
terjadinya penghematan biaya pajak.
Dari pembahasan tersebut penulis dapat menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut.
1.1. Pajak penghasilan karyawan.yang ditanggung perusahaan
-yang dihitung dengan dasar penghasilan bersih
yang diterima karyawan merupakan salah satu pengeluaran
yang tidak boleh dikurangkan dalam menentukan
penghasilan kena pajak perusahaan (laba fiskal).
1.2. Pajak penghasilan karyawan yang ditanggung perusaha-
an yang dihitung dengan dasar penghasilan bruto
masing-masing karyawan memang menghasilkan jumlah yang lebih besar dari pada bila dihitung dengan
dasar penghasilan bersih karyawan ;net basis). Namun jumlah tersebut merupakan pengeluaran yang dapat dikurangkan
untuk menentukan besar laba fiskal badan.
Dengan kata lain, pencjeluaran tunjangan pajak
tersebut dapat dianggap sebagai biaya bagi perusahaan.
U n t u k .perusahaan yang sedang mengalami laba fiskal di atas R p . 50.000.000,00, maka penentuan tunjangan karyawan yang dihitung atas dasar penghasilan bruto/
gross income masing-masing karyawan akan menghasilkan penghematan atas jumlah pajak penghasilan karyawan dan badan yang disetorkan kepada negara.
Untuk perusahaan yang sedang mengalami kerugian maka penentuan tunjangan pajak penghasilan karyawan yang dihitung atas dasar penghasilan bersih (net basis) yang diterima karyawan akan menghasilkan penghematan atas jumlah pajak penghasilan karyawan yang harus disetor
Actions (login required)
|
View Item |