Perbedaan Motivasi Kerja Antara Pustakawan Fungsional Dengan Pustakawan Non Fungsional di Lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Surabaya (Studi Komparatif Tentang Perbedaan Motivasi Kerja Pustakawan Fungsional Dengan Pustakawan Non Fungsional di Lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Surabaya)

Erlanda Aprilino, 071411631018 (2019) Perbedaan Motivasi Kerja Antara Pustakawan Fungsional Dengan Pustakawan Non Fungsional di Lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Surabaya (Studi Komparatif Tentang Perbedaan Motivasi Kerja Pustakawan Fungsional Dengan Pustakawan Non Fungsional di Lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.IIP.37 19 Apr p.pdf

Download (64kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.IIP.37 19 Apr p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.IIP.37 19 Apr p.pdf

Download (359kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Motivasi kerja merupakan modal utama yang perlu mendapat perhatian secara konsisten dari pimpinan organisasi terkait. Adanya motivasi kerja sebagai aspek pendorong perilaku pegawai merupakan variabel vital dalam manajemen sumber daya manusia agar pegawai dapat merespon tugas dan tanggungjawab terhadap pekerjaannya. Secara hirarki, sumber daya manusia yang berada di lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Surabaya dibagi dua yaitu pustakawan fungsional dan pustakawan struktural. Pegawai yang mempunyai motivasi kerja tinggi akan lebih fokus dalam menjalankan tugas pekerjaan dengan sebaik mungkin motivasi kerja berkatian dengan bagaimana individu tersebut merespon dan menyikapi tugas pekerjaan yang diberikan. Menurut Hezberg menjelaskan bahwa motivator factors terdiri dari 1) achievement, 2) recognition, 3) work itself, 4) responsibility dan growth, sedangkan yang menjadi hygiene factors meliputi; 1) pay and benefit, 2) company policy and administration, 3) relationship with co-workers dan 4) supervision. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif komparatif dan metode yang digunakan adalah survey dengan jumlah responden 65 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi kerja antara pustakawan fungsional dan pustakawan struktural di lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Surabaya. Metode analisis yang digunakan adalah uji Independent Sample T-Test dengan menggunakan software SPSS 22 For Windows. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara pustakawan fungsional dengan pustakawan struktural pada indikator : 1) work itself (pekerjaan itu sendiri), 2) pay and benefit (gaji dan keuntungan lainnya), 3) reliationship with co-worker (hubungan antar rekan kerja), dengan nilai signifikansi (α) < 0,05 pada setiap indikator. Secara keseluruhan pustakawan fungsional memiliki nilai rata-rata 3,85 dan pustakawan struktural memiliki nilai rata-rata 3,77 yang termasuk kedalam motivasi baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis.IIP.37/19 Apr p
Uncontrolled Keywords: Motivasi, Pustakawan Fungsional, Pustakawan Struktutal
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF501-504.3 Motivation
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Informasi dan Perpustakaan
Creators:
CreatorsNIM
Erlanda Aprilino, 071411631018UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTri Soesantari, Dr., Dra., MSi.UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 24 Jun 2019 11:00
Last Modified: 24 Jun 2019 11:00
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/83619
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item