IKROMI, 040113836 (2006) PENYUSUNAN DAN PENGGUNAAN LAPORAN BIAYA KUALITAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PT.X DI BEKASI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2006-ikromi-2895-a158_06-k.pdf Download (302kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-ikromi-2895-a_158_06-min.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Agar dapat memenangkan persaingan tersebut perusahaan harus memberikan perhatian pada kualitas produknya dengan harga yang bersaing. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran dan pelaporan biaya kualitas sebagai alat bantu manajemen untuk melakukan perencanaan dan pengendalian kualitas. Untuk dapat mencapai kualitas produk yang diharapkan serta menekan biaya kualitasnya sehingga berdampak pada peningkatan kualitas, produk cacat yang terjadi semakin berkurang sehingga semakin berkurang pula pemborosan terhadap bahan baku dan tenaga kerja yang nantinya dapat meningkatkan produktivitas yang dapat dicapainya sasaran produk cacat 0%. PT. "X" mempunyai data biaya kualitas hanya saja perusahaan belum mengidentifikasi dan mengklasifikasikannya secara khusus serta memproses lebih lanjut data tersebut menjadi suatu laporan khusus tentang biaya kualitas yang dapat memberikan umpan balik bagi manajemen untuk melakukan perencanaan dan pengendalian kualitas produk serta harga produk yang lebih baik. Dengan adanya permasalahan diatas penulis ingin melakukan penelitian yang membahas tentang hal itu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kulitatif, hal ini dikarenakan penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2001:3). Laporan biaya kualitas PT. "X" dalam nilai rupiah, setiap tahunnya menunjukkan adanya kenaikan. Penurunan biaya kualitas dalam persentasenya terhadap penjualan, yang disertai peningkatan dalam penjualan menunjukkan bahwa program pengembangan dan pengendalian kualitas yang dilaksanakan oleh manajemen telah dapat dikatakan cukup berhasil. Hal ini dikarenakan manajemen didalam mengorganisasikan biaya kualitas memusatkan perhatian pads kualitas sejak awal yang ditentukan oleh persentase biaya pencegahan dan penilaian yang memiliki porsi lebih besar bila dibandingkan biaya kegagalan internal dan eksternal sejak tahun 2003. Dengan mempertimbangkan manfaat yang dapat diperoleh, sebaiknya PT. "X" mulai menerapkan pelaporan biaya kualitas secara khusus sebagai alat bantu manajemen untuk meningkatkan produktivitas serta melakukan pengendalian atas kualitas produknya. Dalam melaksanakan program pengendalian biaya kualitas, hendaknya manajemen berorientasi kepada pandangan standar kualitas yaitu : zero defect, dengan cara mengurangi standar kesalahan yang disajikan dari tahun ke tahun.

Actions (login required)

View Item