UMI HAFIDLOH, 141511133023 (2019) HISTOPATOLOGI KULIT IKAN KERAPU TIKUS (Cromileptes altivelis) YANG TERINFESTASI CACING EKTOPARASIT Neobenedenia girellae Dan Zeylanicobdella arugamensis DI KARAMBA JARING APUNG. Skripsi thesis, Fakultas Perikanan dan Kelautan.

	Text (ABSTRAK) PK BP. 47-19 Haf h abstrak.pdf Download (127kB)
	Text (DAFTAR ISI) PK BP. 47-19 Haf h daftar isi.pdf Download (220kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) PK BP. 47-19 Haf h daftar pustaka.pdf Download (329kB)
	Text (FULLTEXT) PK BP. 47-19 Haf h fulltext.pdf Restricted to Registered users only until 25 June 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen utama ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) dimana data produksi ikan kerapu pada tahun 2015 sebesar 8.972 ton meningkat sebesar 15.089 ton pada triwulan ketiga tahun 2016 (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, 2016). Banyak faktor yang dapat mempengaruhi budidaya ikan kerapu tikus (C.altivelis), salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan usaha budidaya, yaitu hama dan penyakit pada ikan. Kematian ikan yang ditimbulkan oleh penyakit sering terjadi pada budidaya ikan kerapu dalam keramba jaring apung salah satunya adalah infestasi cacing Neobenedenia girellae dan Zeylanicobdella arugamensis. Beberapa penyakit yang menyerang ikan seringkali tidak menunjukkan gejala klinis (Mahasri dkk., 2018), sehingga tidak bisa dilakukan pencegahan secara dini. Serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian pada ikan tanpa menunjukkan gejala terlebih dahulu dapat diantisipasi dengan melakukan pemeriksaan jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histopatologi ikan kerapu tikus yang terinfestasi cacing ektoparasit Neobenedenia girellae dan Zeylanicobdella arugamensis di karamba jarring apung. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan jumlah sampel ikan sebanyak 30 ekor dengan pengambilan sampel sebanyak dua kali di Balai Pengembangan Budidaya Air Payau (BPBAP), Situbondo. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perubahan histopatologi yang berupa inflamasi, kongesti serta erosi epidermis pada kulit ikan kerapu tikus yang terinfestasi cacing ektoparasit tunggal Neobenedenia girellae (0.011), Zeylanicobdella arugamensis (0.006) serta infestasi gabungan Neobenedenia girellae dan Zeylanicobdella arugamensis (0.003) hal tersebut brarti bahwa terdapat perbedaan yang nyata terhadap nilai skoring kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh infestasi cacing ektoparasit baik tunggal maupun gabungan (p≤0.05). Perubahan histopatologi yang didapatkan yaitu dengan skoring ringan dan sedang dimana tingkat skoring kerusakan jaringan yang didapatkan lebih tinggi pada infestasi gabungan.

Actions (login required)

View Item