Hapsari Widya Ningtiar, NIM0111328116302 (2019) HUBUNGAN LAMA SAKIT, KOMPLIKASI PENYAKIT DAN KADAR KORTISOL SERUM DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA THALASEMIA BETA MAYOR DI POLIKLINIK HEMATOLOGI ANAK RSUD DR. SOETOMO. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) abstrak1.pdf Download (316kB)
	Text (daftar isi) daftar isi.pdf Download (297kB)
	Text (daftar pustaka) daftar pustaka.pdf Download (317kB)
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 25 June 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Thalassemia adalah penyakit kronis yang berpotensi menyebabkan gangguan depresi yang merupakan salah satu gangguan psikologi yang paling sering dilaporkan, terutama pada periode prapubertas dan pubertas. Hal ini terkait dengan bertambahnya usia dan usia harapan hidup sehingga masalah psikososial terkait kualitas hidup menjadi penting, tetapi identifikasi tingkat depresi pada anak dengan thalassemia masih belum rutin dilakukan di Indonesia. Tujuan: Menganalisis hubungan antara lama sakit, komplikasi penyakit dan kadar kortisol serum dengan tingkat depresi pada thalasemia beta mayor di poli hematologi anak. Metode: Studi cross-sectional dilakukan pada anak thalassemia beta mayor antara September-November 2018 di klinik Hematologi Anak. Anak yang berusia 7-18 tahun secara konsekutif diwawancarai dan mengisi kuesioner CDI. Data dianalisis oleh software statistik menggunakan analisis jalur. Hasil: Empat puluh lima anak menjadi sampel dalam penelitian ini, 15 anak mengalami depresi ringan. Usia, jenis kelamin, status gizi, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, usia saat diagnosis thalassemia beta mayor, frekuensi transfusi, terapi kelasi besi, durasi khelasi besi, jenis obat khelasi besi, jenis obat kelasi besi, riwayat depresi dalam keluarga, riwayat keluarga talasemia, kadar hemoglobin rata-rata, dan kadar feritin sebagai karakteristik subjek penelitian. Terdapat hubungan antara komplikasi penyakit dengan tingkat depresi, hubungan antara lamanya penyakit dan komplikasi penyakit, dan hubungan antara tingkat depresi dan tingkat kortisol (p <0,05).

Actions (login required)

View Item